Pasar Mayestik Ditutup 3 Hari Karena Ditemukan Pedagang Positif Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.TV - Terhitung sejak hari ini, Selasa (15/9/2020), pukul 12.00 WIB, Pasar Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ditutup selama tiga hari.

Baca Juga: Pasar Tradisional Tetap Beroperasi, Masih Ada Pelanggaran Protokol Kesehatan

Ditutupnya Pasar Mayestik tersebut karena telah ditemukan kasus Covid-19, yakni pedagang yang positif terpapar virus corona.

Kepala Pasar Mayestik Rizqan Almahdi mengatakan, kasus positif Covid-19 dialami oleh seorang pedagang di salah satu lantai Pasar Mayestik. 

“Untuk protokol yang kami terapkan sesuai Peraturan Gubernur (88 Tahun 2020), kami akan tutup total gedung pasar selama tiga hari,” ujar Rizqan saat dihuhungi awak media, Selasa (15/9/2020).

Rizqan menjelaskan, saat ini pedagang tersebut sudah dirawat di rumah sakit. 

Selama penutupan, seluruh lantai Pasar Mayestik akan disterilisasi dengan cairan disinfektan. 
“Insya Allah Pasar Mayestik aktif kembali Jumat 18 September. Semoga semua sudah kembali bersih dari wabah. Aamiin,” tutur Risqan. 

Baca Juga: Hari Pertama PSBB Jakarta Diketatkan, 8 Perusahaan Ditutup Sementara

Sebelum kejadian ini, rupanya Pasar Mayestik juga pernah ditutup pada Sabtu (8/8/2020). 

Ketika itu, salah satu pedagang Pasar Mayestik terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai Senin (14/9/2020) kemarin kembali menerapkan pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama dua pekan ke depan. 

“Dalam seluruh aktivitas bila ditemukan kasus positif, pada lokasi kegiatan-kegiatan ini maka seluruh usaha dan kegiatan-kegiatan di lokasi tersebut harus ditutup, paling sedikit tiga hari operasi,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat konferensi pers di Balai Kota, Jakarta Pusat, yang disiarkan melalui kanal YouTube Pemprov DKI, Minggu (13/9/2020).