JAKARTA, KOMPAS.TV - Penulis buku Harry Potter, JK Rowling, menjadi perbincangan di Twitter. Tagar RIP JK Rowling menjadi trending topic di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Tagar itu trending bukan karena sang penulis meninggal dunia. Hal itu justru karena bentuk kritik masyarakat terhadap buku terbaru JK Rowling yang kontroversial.
Buku kontroversial tersebut berjudul “Troubled Blood” ditulis dengan nama pena Robert Galbraith dan menjadi bagian dari seri detektif Cormoran Strike milik Rowling. JK Rowling menampilkan sosok pria mengenakan gaun. Pria itu membunuh seorang wanita.
Buku tersebut tampaknya bersandar pada stereotip yang menggambarkan orang transgender sebagai penjahat, padahal penelitian menunjukkan, orang transgender menghadapi tingkat pelecehan dan kekerasan yang tinggi.
Sehari sebelum buku tersebut rilis, banyak orang yang mengecam JK Rowling. Sebelumnya, sang penulis memang dinilai kontroversial karena banyak berbicara mengenai komunitas transgender.
Oleh karena itu, netizen ramai-ramai membuat tagar #RIPJKRowling yang menilai karier sang penulis sudah selesai.
Pernyataan kontroversial JK Rowling bermula dari opini di Twitter pada Juni 2020 saat ia mengatakan mendukung hak transgender tapi tidak percaya dengan penghapusan konsep seks biologis.
JK Rowling menuturkan perempuan transgender tidak mengalami menstruasi seperti perempuan pada umumnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.