RAMALLAH, KOMPAS.TV - Ajakan Palestina kepada Liga Arab untuk menolak normalisasi hubungan Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel menemui jalan buntu.
Liga Arab memutuskan menolak permintaan Palestina untuk tak mengakui normalisasi hubungan UEA dan Israel.
Penolakan tersebut diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad Al-Maliki.
Baca Juga: Gembong Narkoba Ini Akui Kecanduan Wanita dan Miliki 23 Anak
“Kami menolak langkah normalisasi UEA dan kami harap Anda (negara Arab) tak menerimanya,” tutur Al-Maliki dikutip dari Anadolu Agency.
Al-Maliki menilai normalisasi hubungan tersebut bagai gempa yang merusak posisi Arab.
Dia pun kemudian meminta agar Palestina bisa menjalani pertemuan darurat dengan Liga Arab untuk membahas normaliasi UEA dan Israel. Tapi kemudian ditolak.
“Liga Arab bagaimanapun, menolak permintaan itu dan meminta agar dibahas pada sesi regular,” lanjutnya.
Normalisasi hubungan dilakukan UEA dan Israel pada 13 Agustus lalu, yang diperantarai oleh Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Kerap Anggap Remeh Covid-19, Trump Ungkapkan Alasannya
Keputusan UEA tersebut mendapat banyak kecaman dari sejumlah negara Islam.
Pihak UEA sendiri berdalih mereka melakukan hal itu agar aneksasi yang dilakukan Israel ke Palestina bisa dihentikan.
Sementara itu, pihak Palestina menegaskan semua kesepakatan dengan Israel seharusnya berdasarkan Inisiatif Perdamaian Arab 2002, dimana Palestina menjadi tanah yang damai dan merdeka.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.