Kompas TV regional sosial

Fermentasi Enceng Gondok Jadi Solusi Pakan Ternak Di Masa Pandemi Covid-19

Kompas.tv - 10 September 2020, 00:47 WIB
Penulis : Herwanto

 

KUDUS, KOMPAS.TV,-
Tanaman enceng gondok yang banyak tumbuh di sekitar rumah membuat para peternak kalkun di Kudus, Jawa Tengah, berupaya memanfaatkannya untuk dijadikan pakan alternatif, khususnya saat pandemi seperti sekarang ini. Mereka berhasil membuat fermentasi enceng gondok untuk pakan kalkun dengan nutrisi yang tinggi, sehingga mempercepat pertumbuhan ternak kalkun.
Didampingi dosen dan mahasiswa Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang, para peternak kalkun di Desa Undaan, Kudus, berhasil membuat fermentasi tumbuhan enceng gondok sebagai pakan alternatif ternak kalkun.
Membuat fermentasi tanaman enceng gondok ini terbilang mudah. Tumbuhan enceng gondok yang banyak dijumpai di sekitar pekarangan dipotong kecil-kecil, kemudian dicampur dengan bakteri starter dan molese atau tetes tebu. Setelah tercampur dengan merata, selanjutnya dimasukkan dalam ember dan ditutup rapat. Setelah empat hari fermentasi enceng gondok sudah bisa digunakan untuk pakan ternak.
Kelebihan pakan ternak kalkun dari fermentasi tanaman enceng gondok ini adalah nilai gizinya lebih baik, karena ada peningkatan nilai nutrisi selama proses fermentasi. Selain itu juga terjadi perombakan struktur serat sehingga mudah dicerna dan mengandung bakteri yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Ternak pakan ini juga cukup efisien karena mampu bertahan hingga 3 bulan.

Salah seorang peternak kalkun mengaku setelah menggunakan pakan dari fermentasi tumbuhan enceng ondok ini nafsu makan ternak kalkunnya menjadi lebih tinggi dan pertumbuhan ternak kalkunnya juga lebih cepat dari yang biasanya sampai 10 bulan untuk mendapatkan bobot 6 kilogram kini cukup 6 bulan sudah siap dipanen dengan bobot yang sama.

Desa Undaan, Kudus dikenal sebagai desa sentra peternak kalkun. Di desa ini terdapat puluhan peternak kalkun yang memelihara kalkun hingga ratusan ekor dan dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia. 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x