Kompas TV nasional peristiwa

Moeldoko: Jakob Oetama Jurnalis yang Selalu Mengedepankan Kata Hati dan Mata Hati

Kompas.tv - 9 September 2020, 15:53 WIB
moeldoko-jakob-oetama-jurnalis-yang-selalu-mengedepankan-kata-hati-dan-mata-hati
Jakob Oetama (Sumber: Youtube KompasTV)
Penulis : Ninuk Bunski

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sampaikan dukacita atas meninggalnya pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama.

Pernyataan itu dikemukakan Moeldoko kepada Kompas TV, Rabu (9/9/2020). “Saya bersama keluarga besar kantor kepala staf kepresidenan menyampaikan ucapan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Jakob Oetama,” kata Moeldoko.

Baca Juga: Haedar Nashir: Jakob Oetama Tokoh Bangsa Visioner Dalam Kemajuan Pemikiran Keindonesiaan

Moeldoko menilai dalam perannya Jakob Oetama merupakan jurnalis yang selalu mengedepankan kata hati dan mata hati.

“Terimakasih atas jasa-jasa Bapak di dunia jurnalistik indonesia,” ujar Moeldoko.

Pendiri Kompas Gramedia sekaligus Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama tutup usia pada Rabu, 9 September 2020. Almarhum meninggal dunia dengan tenang di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading pada pukul 13:05 WIB dalam usia 88 tahun.

Baca Juga: Deretan Beberapa Penghargaan yang Diterima Jakob Oetama

Jakob Oetama adalah jurnalis senior dan tokoh pers nasional. Ia lahir pada 27 September 1931 di Desa Jowahan, Borobudur, Jawa Tengah. Saat belia cita-citanya adalah menjadi guru seperti ayahnya. Ia sempat mengajar di SMP Mardi Yuwana Cipanas, Sekolah Guru Bagian B (SGB) Lenteng Agung Jagakarsa, dan SMP Van Lith Jakarta. Minatnya menulis tumbuh berkat belajar Ilmu Sejarah.

Karier Jakob Oetama di dunia jurnalistik bermula dari pekerjaan barunya sebagai redaktur majalah Penabur Jakarta. Pada 1963, bersama rekan terbaiknya, Almarhum Petrus Kanisius Ojong (P.K. Ojong), Jakob Oetama menerbitkan majalah Intisari yang menjadi cikal-bakal Kompas Gramedia. Kepekaannya pada masalah manusia dan kemanusiaanlah yang kemudian menjadi spiritualitas Harian Kompas, yang terbit pertama kali pada 1965.

Hingga lebih dari setengah abad kemudian Kompas Gramedia berkembang menjadi bisnis multi-industri, Jakob Oetama tidak pernah melepas identitas dirinya sebagai seorang wartawan.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.