SIDOARJO, KOMPASTV – Sebanyak 54 pelangar protokol kesehatan di Sidoarjo, Jawa Timur menjalani sanksi yang tak biasa. Para pelanggar dihukum berdoa di makam korban Covid-19.
Doa pun dilakukan bukan pada siang hari melainkan tengah malam. Berbekal lampu sorot, masing-masing pelanggar yang mengenakan rompi oranye duduk bersila di sisi makam korban Covid-19 dan berdoa bersama.
Kapolresta Sidoarjo Komisaris Besar Polisi Sumardji mengatakan hukuman itu diberikan agar memberikan efek jera kepada para pelanggar.
Baca Juga: Calon Kepala Daerah Dinilai Mengabaikan Protokol Kesehatan saat Pendaftaran, Ini Kata KPU
Menurut Sumardji, sanksi sosial yang diberikan kepada para pelanggar seperti membersihkan fasilitas umum tidak membuat jera.
Alhasil, pihaknya menyiasati sanksi sosial lain, yakni ziarah ke makam korban Covid-19 dan mendoakannya.
"Kami berinisiatif menyuruh para pelanggar itu untuk berdoa bersama di makam khusus korban Covid-19 di Sidoarjo ini," ujar Sumardji, Sabtu (5/9/2020). Dikutip dari Antara.
Sumardji menambahkan para pelanggar protokol kesehatan yang diminta berziarah ini terjaring dalam razia jam malam.
Baca Juga: Plt Bupati Sidoarjo Meninggal Dunia, Dinkes Pastikan Terpapar Covid-19
Razia digelar petugas gabungan dari Polri, TNI, dan Satpol PP di warung kopi dan kafe yang berada di Sidoarjo.
Selain terciduk saat razia jam malam, rata-rata pelanggaran yang dilakukan adalah tidak mengenakan masker saat keluar rumah.
"Selama ini warga di Sidoarjo masih banyak yang mengabaikan protokol kesehatan. Kedisiplinan warga masih kurang terutama yang tidak menggunakan masker dan melanggar jam malam," ujar Sumardji.
Terkait hukuman berdoa di makam, selain memberikan efek jera, ia juga ingin para pelanggar menyadari bahwa ancaman bahaya Covid-19 nyata.
Baca Juga: 48 Napi Positif dan 1 Napi Meninggal Terpapar Virus Corona di Sidoarjo
"Ini salah satu upaya untuk membuat mereka jera. Selain itu, ini bentuk untuk penyampaian moral ke warga Sidoarjo tentang bahayanya Covid-19 itu nyata," ujarnya.
David, seorang warga Sidoarjo yang terjaring razia, mengaku sangat kapok dan tidak akan mengulangi lagi. Ia pun berjanji akan menggunakan masker setiap keluar rumah.
"Saya merasa takut mas malam-malam ngaji bareng, baca tahlil di tengah pusara pasien Covid-19," kata David.
Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Khofifah Kunjungi Klaster Pesantren di Banyuwangi
Data di Pemkab Sidoarjo, hingga Jumat (4/9/2020), jumlah pasien positif Covid-19 di wilayah tersebut ada sebanyak 5.327 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 345 orang pasien meninggal dunia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.