TEL AVIV, KOMPAS.TV - Serbia dikabarkan bakal memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Mereka pun menjadi negara Eropa pertama yang melakukannya, mengikuti Amerika Serikat yang sudah lebih dulu memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem.
Rencananya pemindahan kedutaan besar Serbia dari Tel Aviv ke Yerusalem diungkapkan oleh Presiden Israel, Benjamin Netayahu.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 dari Rusia Mampu Tunjukan Respons Imun
Dia mengaku telah berbicara dengan Presiden Serbia, Aleksandar Vukic terkait hal itu. Selain itu Preside Amerika Serikat (AS) Donald Trump ditengarai sebagai penengah.
“Terima kasih kepada rekan saya Presiden Serbia, atas keputusannya mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan akan memindahkan kedutaan besarnya ke sana,” ujar Netanyahu dikutip dari Al Jazeera.
“Saya juga berterima kasih kepada teman saya, Presiden Trymp atas kontribusnya untuk pencapaian ini,” lanjutnya.
Menurut Netanyahu, pemindahan itu akan dilakukan pada Juli 2021. Selain Serbia, dia juga mengungkapkan Kosovo juga akan menempatkan kedutaan besarnya di Yerusalem.
Netanyahu mengungkapkan Israel telah bersiap melakukan hubungan diplomatik dengan Kosovo, yang mayoritas penduduknya muslim.
Baca Juga: Katak Kantong Buah Zakar Terancam Punah, Situs Porno Ini Galang Dana untuk Pelestarian
Uniknya, Kosovo merupakan negara pecahan dari Serbia yang memerdekakan diri pada 2018 lalu.
“Kosovo akan menjadi negara mayoritas muslim pertama yang membuka kedutaan besar di Yerusalem,” katanya.
“Seperti yang selalu saya katakana, lingkaran perdamaian dan pengakuan atas Israel terus membesar dan banyak negara yang diharapkan bakal bergabung,”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.