BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Para warga binaan Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Banjarmasin terlihat tekun saat belajar baca dan tulis Al-Quran di Mushalla Baabut Taqwa Asteda yang berada di dalam lapas.
Mereka tampak serius mencoba menulis huruf hijaiyah meski perlahan.
Kasi Binadik Lapas Klas IIA Banjarmasin, Bambang Hari Widodo menjelaskan, kegiatan kerohanian kali ini merupakan inovasi mengadaptasi kebiasaan baru selama pandemi yaitu belajar mengaji dilakukan secara daring.
Baca Juga: Sediakan WiFi Gratis dan Komputer, Pos Polisi Jadi Tempat Siswa Kurang Mampu Belajar Daring
Sebab selama pandemi, kunjungan ke dalam lapas sangat dibatasi termasuk untuk ustadz atau guru mengaji warga binaan.
Dengan bekerjasama yayasan Cinta Quran Foundation Bogor, Lapas Banjarmasin kemudian menghadirkan ustadz dari bogor jawa barat untuk mengajarkan secara virtual.
“Sesuai arahan Menkumham, keluar masuk lapas dibatasi tapi kegiatan di dalam lapas tetap berjalan terutama kegiatan kepribadian. Jadi ini adalah inovasi dari Lapas Banjarmasin selama pandemi,” ucap Bambang.
Baca Juga: Adaptasi Kebiasaan Baru, Bimtek KPU Kalsel gunakan Sekat Portabel Untuk Cegah Penularan Covid-19
Iwan, seorang warga binaan mengaku sangat senang akhirnya tetap bisa belajar baca dan tulis Al-Quran karena sebelumnya tidak bisa mengaji.
“Dengan acara seperti ini, kita bisa tetap belajar ngaji, yang tadinya tidak bisa mengaji, sekarang sudah bisa,” kata Iwan.
Rencananya kegiatan kerohanian yang dilakukan secara virtual ini akan dilakukan rutin.
Pihak lapas juga menyatakan, kedepan tidak hanya untuk warga binaan muslim, Kegiatan kerohanian virtual juga akan disediakan untuk warga binaan beragama lainnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.