Kompas TV internasional kompas dunia

Israel Akan Tahan Jenazah Pejuang Palestina yang Terbunuh

Kompas.tv - 3 September 2020, 09:10 WIB
israel-akan-tahan-jenazah-pejuang-palestina-yang-terbunuh
Tentara Israel. (Sumber: Times of Israel)
Penulis : Haryo Jati

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Israel kembali melakukan langkah mengejutkan pada perseteruannya dengan Palestina.

Pemerintah Israel memutuskan tak akan memulangkan jenazah para pejuang Palestina yang terbunuh dalam penyerangan Anti-Israel.

Keputusan tersebut telah disetujui oleh Kabinet Keamanan Pemerintah Israel.

Baca Juga: Israel Akui Lakukan Pembicaraan Rahasia dengan Pemimpin Negara Islam, Ini Tujuannya

Pihak Israel menegaskan jenazah pejuang yang ditahan hanya yang berasal dari Hamas.

Perdana Menteri Israel, Benny Gantz menyambut baik keputusan kebinet mengenai penahanan jenazah tersebut.

Dia menegaskan keputusan itu merupakan bagian dari kampanye pencegahan yang dilakukan negaranya.

Baca Juga: Dampak Perjanjian Damai UEA-Israel: Masjid Al Aqsa Dibuka untuk Seluruh Muslim

“Tidak adanya pengembalian jenazah merupakan bagian dari komitmen kami mengenai keamanan dari pendukduk Israel, dan tentu saja mengembalikan anak-anak (rakyat Israel) pulang,” katanya dikutip dari TRT.

Hal itu mengacu pada dua tentara Israel tersisa yang ditahan oleh Hamas di Gaza sejak perang di 2014.

Selain itu, Hamas juga menangkap dua penduduk Israel yang dianggap memiliki masalah kejiwaan.

Baca Juga: Luksemburg Sebut Uni Emirat Arab Khianati Palestina usai Jalin Hubungan dengan Israel

Penahanan jenazah para penjuang Palestina itu dianggap oleh penggiat Hak Asasi Manusia (HAM) Adalah, sebagai tindakan yang barbar. Ekstrim dan ilegal.

“Kebijakan menggunakan jenazah sebagai alat pertukaran merusak dasar dari nilai-nilai universal dan hukum internasional yang melarang perlakuan tak manusiawi dan buruk,” ujar mereka.

Baca Juga: Enggan Ikuti UEA, Maroko dan Arab Saudi Tolak Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hamas dan Israel telah sepakat untuk mengakhiri eskalasi yang terjadi sepekan penuh di perbatasan Israel Gaza, pada Senin (31/8/2020) waktu setempat.

Pada kesepakatan yang ditengahi oleh Qatar, Hamas akan menghentikan peluncuran balon pembakar.

Sedangkan, Israel juga akan menghentikan serangan udara yang mereka lakukan.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x