Kompas TV nasional politik

China Berencana Bangun Jaringan Logistik Militer di Indonesia, Anggota Komisi I: Itu Tidak Mungkin

Kompas.tv - 3 September 2020, 05:55 WIB
china-berencana-bangun-jaringan-logistik-militer-di-indonesia-anggota-komisi-i-itu-tidak-mungkin
Tentara China. (Sumber: AP)
Penulis : Johannes Mangihot

JAKARTA, KOMPASTV - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menilai pembangunan jaringan fasilitas logistik militer China di negara lain bisa saja terjadi.

Menurutnya pangkalan atau jaringan militer di negara asing bisa saja dibangun dengan catatan ada kerja sama antar aliansi pertahanan. Seperti dilakukan Amerika Serikat yang membangun sejumlah pangkalan militer di negara lain.

Namun, kata Hasanuddin, untuk membangun fasilitas logistik militer China di Indonesia bakal sulit terwujud.

Baca Juga: Laporan Pentagon Sebut China Ingin Bangun Jaringan Logistik Militer di Asia, Termasuk di Indonesia

Sebab, hal tersebut bertentangan dengan prinsip utama politik luar negeri bebas aktif yang dianut Indonesia sejak dahulu.

"Pendirian pangkalan militer negara asing dengan negara lain hanya mungkin dilakukan dengan kerjasama aliansi pertahanan penuh. Namun sistem aliansi pertahanan tersebut tidak dimungkinkan dalam konteks politik luar negeri bebas aktif kita," ujar Politisi PDI Perjuangan itu, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/9/2020).

Sebelumnya, Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengungkapkan bahwa militer China berusaha membangun jaringan logistik yang mencakup sebagian besar wilayah Samudra Hindia.

Pentagon membeberkan data ini dalam laporan tahunan kepada Kongres AS yang berisi peta kekuatan militer China.

Baca Juga: Trump Tingkatkan Ketegangan dengan China, Ancam Putuskan Kerja Sama Ekonomi

Laporan setebal 200 halaman berjudul “Perkembangan Militer dan Keamanan Republik Rakyat China 2020” itu menjelaskan kemungkinan China menjadikan Myanmar, Thailand, Singapura, Indonesia, Pakistan, Sri Lanka, dan negara-negara lain di Afrika dan Asia Tengah sebagai lokasi fasilitas logistik militer.

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x