LUMAJANG, KOMPAS.TV - Final lomba sepak bola antar rukun warga di Kabupaten Lumajang Jawa Timur berlangsung ricuh. Panitia, yang tiba-tiba menghentikan pertandingan langsung menjadi amukan penonton.
Kericuhan ini terjadi saat pihak panitia sepak bola antar RW di Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang menghentikan pertandingan di babak kedua final sepak bola liga jago kapok.
Baca Juga: Peringati HUT RI ke-75, dengan Mengadakan Sepak Bola Berdaster
Tiba-tiba saja, seorang penonton masuk ke lapangan dan membuat keributan. Akibatnya, penonton lainnya tak terima dan suasana pun menjadi ricuh. Pihak panitia dan petugas dari Babinsa setempat harus turun tangan untuk mengamankan biang keributan.
Baca Juga: 4 Teknik Dasar dalam Futsal, Ternyata Berbeda dengan Sepak Bola Lho!
Salah satu pihak panitia, yakni Sahid, yang juga merupakan Kepala Desa Bades mengaku sengaja menghentikan sepak bola, karena ulah penonton yang mudah terpancing emosi. Bahkan penonton masuk lapangan dan memprotes pemain yang tidak sportif.
Usai kericuhan reda, pihak panitia langsung mengumumkan pemenang juara sepak bola dengan sistem perolehan hasil poin terbanyak. Semua pemenang mendapatkan hadiah yang sama, yakni satu ekor kambing.
#LombaSepakBola #PenontonBolaRicuh
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.