WASHINGTON, KOMPAS.TV - Lima tim NBA melakukan boikot sebagai tanda protes kebrutalan polisi, dengan menolak berlaga di babak play-off.
Kelima tim tersebut adalah Milwaukee Bucks, Houston Rockets, Oklahoma City Thunders, Los Angeles Lakers dan Portland Trail Blazers.
Boikot itu dilakukan setelah penembakan terhadap Jacob Blake yang dilakukan polisi di Kenosha, Wisconsin, akhir pekan lalu.
Baca Juga: Kamala Harris Kembali Serang Cara Donald Trump Atasi Covid-19
Namun, aksi tersebut malah dikecam oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Dia mengungkapkan dengan melakukan hal itu, NBA kini sudah berubah menjadi organisasi politik.
“Mereka telah menjadi seperti organisasi politik dan itu bukan hal yang baik. Saya pikir itu bukan hal yang benar untuk olahraga dan negara ini,” katanya dikutip dari Foxnews.
Trump pun menegaskan bahwa apa yang saat ini tengah terjadi di NBA saat ini menjadi alasan rating mereka di TV menurun.
Baca Juga: Trump Tantang Biden Tes Obat-obatan sebelum Debat Calon Presiden, Alasannya Menggelikan
“Saya tak tahu banyak tentang NBA. Saya tahu rating mereka buruk karena saya pikir masyarakat sudah lelah dengan NBA. Saya tahu rating mereka buruk. Sangat disayangkan,” tambahnya.
Para pemain NBA sendiri dikabarkan telah sepakat untuk menghentikan boikot dan akan kembali bermain.
Pertandingan sendiri rencananya akan kembali dilaksanakan pada Jumat (28/8/2020) atau Sabtu (29/8/2020) waktu setempat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.