JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam waktu dekat ini, tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera membuka kembali bioskop.
Sebenarnya kebijakan itu menuai berbagai tanggapan dari lapisan masyarakat luas, khususnya masyarakat DKI Jakarta.
Baca Juga: Ketua DPRD DKI Dukung Penuh Pembukaan Bioskop di Jakarta, tapi...
Setelah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang mendukung penuh kebijakan tersebut, kini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio pun turut mendukungnya.
Wisnu menilai, pembukaan kembali bioskop di tengah pandemi Covid-19 akan menggeliatkan dunia perfilman dan insan kreatif di Indonesia.
Sektor ekonomi kreatif yang sempat terpuruk akibat pandemi pun diyakini akan kembali bangkit.
"Dengan bioskop kembali beroperasi, ini akan berdampak besar terhadap perkembangan ekonomi kreatif, khususnya subsektor perfilman," ujar Wishnutama dalam keterangan tertulis, Rabu (26/8/2020).
Ia menjelaskan, selama ini sektor perfilman menjadi salah satu subsektor ekonomi kreatif yang cukup menjanjikan dalam menyumbang pendapatan negara.
Berdasarkan data Badan Ekonomi Kreatif, jumlah penonton bioskop meningkat hampir lima kali lipat pada 2018 menjadi 52,5 juta orang.
Hal ini berdampak langsung pada meningkatnya sumbangan industri film pada Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional.
Di tahun 2018, industri film menyumbang 6,09 persen dari total PDB.
"Saya harap industri ini bisa produktif kembali, dari produksinya, bioskopnya dan berbagai macam aktivitas lainnya yang beberapa bulan terhenti," tutur pendiri Net TV ini.
Wishnutama mengatakan, pihaknya telah menyiapkan berbagai hal untuk mendukung operasional bioskop di era adaptasi kebiasaan baru.
Kemenparekraf telah menyusun handbook atau buku panduan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, and Environmental Sustainability).
Ia berharap buku ini bisa menjadi panduan bagi pengelola bioskop dan pengunjung.
Baca Juga: Satgas Penanganan Covid-19 Sebut Bioskop Tidak Dibuka Secara Serentak
Selain itu, Kemenparekraf juga sudah membuat video layanan masyarakat mengenai pentingnya menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, mengenakan masker, tidak makan saat di dalam bioskop, serta selalu mencuci tangan di bioskop dan tempat-tempat keramaian lainnya," kata Wishnutama.
“Dalam operasional bioskop kembali nanti, pengelola dan pengunjung harus mengedepankan penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran COVID-19 dan agar keamanan pengunjung bioskop pun terjamin,” imbuhnya.
Wishnutama menambahkan, pihaknya juga telah melaksanakan simulasi pembukaan dan penerapan protokol kesehatan di bioskop sejak Juli 2020.
Simulasi ini bertujuan agar semua pihak, baik pelaku usaha maupun masyarakat paham akan prosedur-prosedur yang harus dijalankan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.