PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Ananda Catur Pamungkas, warga Desa Babel, Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, sudah 1 tahun ini menjadi instruktur bagi burung-burung jenis Murai Batu yang disekolahkan ditempatnya. Rumahnya yang terletak di komplek perumahan ini disulap menjadi sekolah bagi puluhan burung yang dititipkan dari para pecinta burung di beberapa kota di Pulau Jawa.
Berawal dari hobi burung, Catur membuka layanan sekolah burung ini dengan 2 kelas, yaitu kelas trotol atau burung usia 3 bulan dan kelas dewasa yaitu burung usia lebih dari 7 bulan.
Layaknya sekolah sungguhan, sekolah disini memiliki paket 4 bulan dengan biaya perbulan mulai dari 300 ribu rupiah, sudah termasuk biaya perawatan dan pakan burung. Selama disini, burung akan dilatih agar menirukan kicauan burung, baik melalui audio digital, maupun langsung dari burung lain sebagai pemateri. Diantaranya burung Gereja, Love Bird, Kenari dan Cililin. Selanjutnya burung dilatih penguatan mental agar siap ikut lomba.
Rusdiyanto, pecinta burung ini sengaja menyekolahkan burungnya disini berharap burung Murai miliknya bisa berkicau dengan baik dan siap berkompetisi pada kejuaraan lomba.
Usaha Ananda Catur ini berawal dari hobinya beternak burung Murai batu. Kemudian karena ada permintaan penitipan dan sekolah/ akhirnya ia mendirikan sekolah burung Murai.
Selesai sekolah disini burung akan diberikan sertifikat sebagai tanda kelulusan telah mengikuti sekolah burung. Peminat sekolah burung ini tak hanya dari Pekalongan, namun juga datang dari Pati, Kudus, Bekasi hingga Jakarta.
#SekolahBurung #MuraiBatu #Pekalongan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.