SEMARANG, KOMPAS.TV - Panen perdana padi akuaponik ini dilakukan kelompok tani dahlia Pedalangan, Banyumanik, Kota Semarang, dan dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang di kenal dengan panggilan mbak Ita.
Biasanya padi di tanam di lahan persawahan, namun tidak dengan kelompok tani kreatif ini. Mereka menggunakan media peralon atau akuaponik, untuk menanam padi. Hasilnya pun memuaskan, selain panen padi untuk ketahanan pangan di masa pandemi, petani juga bisa panen ikan.
Tanaman hidroponik dengan metode akuaponik ini, sangat cocok di kembangkan bagi warga yang mempunyai pekarangan di rumahnya. Biasanya, dari benih hingga panen padi memerlukan waktu 120 hari. Untuk hasil panennya, tergantung dari luas media akuaponik.
Berbagai jenis padi bisa di tanam dengan cara akuaponik. Untuk kelompok tani ini, pernah mencoba menanam padi jenis ketan, impari, dan padi viarian baru baroma, serta padi jenis lainnya.
Ide menanam padi dengan akuaponik ini karena kebutuhan pokok pangan adalah beras, sementara untuk hidroponik sayuran dan buah, sudah sering di tanam kelompok petani, dan akhirnya mereka mencoba memanfaatkan lahan sempit menanam padi dengan cara akuaponik dan ternyata berhasil.
Selain padi, kelompok tani dahlia juga mengembangkan sistem akuaponik dengan menggunakan ember atau budikdamber, yaitu menanam kangkung bersama dengan memelihara ikan lele. Hasilnya, selain bisa panen kangkung, juga bisa panen ikan lele.
#Akuaponik #KelompokTaniDahlia #HevearitaGunaryantiRahayu
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.