WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tampaknya memang berniat menjadikan China sebagai musuh besarnya.
Trump menegaskan dirinya berniat memutuskan kerja sama ekonomi dengan negara Asia Tumur tersebut.
Hal itu diungkapkan Trump ketika diwawancarai oleh Fox News, Minggu (23/8/2020) pagi.
Baca Juga: Trump Serang Konvensi Demokrat, Tersuram dan Penuh Aura Kegelapan
Menurut Trump, pihak AS tak perlu lagi melakukan bisnis dengan pihak China dan akan memutuskan hubungan kerja sama ekonomi yang sudah terjalin.
“Jika mereka tak memperlakukan kami seperti seharusnya, itu adalah yang jelas akan saya lakukan,” kata pria 74 tahun tersebut.
Hubungan AS dengan China semakin memburuk sejak penandatanganan kerja sama fase 1 pada Januari lalu.
Baca Juga: Dituding Barack Obama Gagal, Donald Trump Lakukan Serangan Balasan
AS menyalahkan China atas merebaknya wabah Covid-19. Trump mengaku kecewa dengan cara China menangani pandemi tersebut.
Hal itu disebut Trump sebagai salah satu alasan dirinya tak lagi akrab dengan Presiden China, Xi Jianping.
“Saya sebelumnya memiliki hubungan baik dengannya. Saya memiliki hubungan yang hebat dengan Presiden XI. Saya menyukainya, tapi kini perasaan itu tak sama lagi,” tambahnya.
AS juga menetang klaim China atas Laut China Selatan. Bahkan AS turut mengajak Australia untuk menolak klaim tersebut.
Baca Juga: TikTok yang 'Membakar' Hati Presiden Donald Trump
Selain itu, AS juga ikut campur dalam masalah China dengan Hong Kong dan muslin Uighur.
Teranyar, AS mengancam akan melarang penggunaan TikTok dan WeChat. Dua platform media sosial itu merupakan milik China.
Sikap Trump terhadap China itu disinyalir untuk mendongkrak simpati masyarakat AS jelang pemilihan presiden.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.