PAPUA, KOMPAS TV - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Kali Kopi tak hanya diam saja usai markasnya digerebek TNI-Polri pada Minggu (16/8/2020).
Seperti diketahui, akibat penggerebekan tersebut salah satu pimpinan KKB yakni Hengky Wanmang dilaporkan tewas usai terlibat baku tembak.
Serangan balasan KKB tak lamapenggerebekan tersebut memang tak menimbulkan korban jiwa.Tapi itu membuat TNI-Polri harus jalan kaki selama dua hari ke Timika.
Kapolres Mimika, AKBP IGG Era Adhinata, mengatakan KKB Papua sempat menembaki helikopter pengangkut TNI-Polri.
Helikopter tersebut ditembaki dari area ketinggian saat akan mengevakuasi TNI-Polri di lokasi penggerebekan.
Akibatnya, helikopter tersebut tidak sempat kembali ke Kali Kopi. Sejumlah personel TNI-Polri yang tidak sempat dievakuasi terpaksa harus berjalan kaki selama dua hari untuk sampai di Timika.
Lebih lanjut, Era Adhinata, menyebut KKB Papua wilayah Timika yang bermarkas di Kali Kopi merupakan satuan yang masuk dalam struktur organisasi TPNPB-OPM.
Satuan tersebut masuk dalam Komando Daerah Pertahanan (Kodap) III. Mereka memiliki lebih dari 10 pucuk senjata api.
“Kekuatan mereka tidak bisa dianggap remeh. Mereka punya lebih dari 10 pucuk senjata api,” kata Era Adhinata di Timika, Kamis (20/8/2020).
“Apalagi mereka didukung oleh kekuatan tambahan dari kelompok bersenjata yang lain seperti KKB Papua Lekagak Telenggen dan lain-lain, yang sementara ini kita ketahui masih berada di wilayah Tembagapura.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.