Rumor Naturalisasi Pemain Muda Brasil, Indra Sjafri Buka Suara

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri angkat bicara terkait rumor naturalisasi pemain muda asal Brasil.

Menurut Indra Sjafri kedatangan sejumlah pemain muda Brasil ke klub Liga 1 bukanlah program PSSI.

Sebelumnya, lima pemain muda asal Brasil datang ke Indonesia dan bergabung ke tiga klub Liga 1, Arema FC, Persija Jakarta dan Madura United.

Baca Juga: Jack Brown Dikabarkan Dipanggil Timnas Indonesia U-19, Ini Persiapan yang sudah Dilakukannya

Para pemain tersebut adalah Thiago Apolinario dan Maike Henrique Irine de Lima (Persija), Pedro Bartoli Jardim dan Hugo Guilherme (Arema), serta Robert Junior Rodrigues Santos (Madura United).

Mengingat usia mereka yang berkisar 18 hingga 19 tahun, kelimanya diyakini bakal menjadi pemain naturalisasi untuk bermain dengan timnas Indonesia U-19 di Piala Dunia U-20 2021.

Namun, hal itu langsung ditepis oleh Indra Sjafri. Menurutnya mendatangkan pemain muda asal Brasil bukan agenda PSSI.

Baca Juga: Pemain Timnas Indonesia Dirumorkan Positif Covid-19, Ketum PSSI Berikan Bantahan

“Kedatangan para pemain asing muda dari Brasil ini tidak ada kaitannya dengan PSSI. Itu urusan klub klub Liga 1,” ujarnya dikutip dari laman resmi PSSI.

“Pemain yang dipanggil timnas Indonesia tentu harus berpaspor Indonesia,” tambah mantan pembesut timnas Indonesia U-19 tersebut.

Indra Sjafri menambahkan saat ini timnas U-19 tengah menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta sebagai persiapan Piala Asia U-19.

Baca Juga: Bek Keturunan Inggris Ini Tak Bisa Ikuti TC Jangka Lama Timnas Indonesia U-19

Indra pun menegaskan, pelatih timnas U-19, Shin Tae-yong sudah menyiapkan program demi mendapat hasil terbaik di turnamen tersebut.

“"Saat ini kami terus mengasah kemampuan pemain jelang mengikuti turnamen Piala AFC U-19. Coach Shin Tae-yong terus memberikan berbagai menu latihan kepada pemain,” katanya.

“Selanjutnya sebelum ke Piala AFC U-19 di Uzbekistan, kami akan melaksanakan TC di luar negeri terlebih dahulu,” sambung Indra.