Partai Demokrat Sebut Donald Trump Akrab dengan Diktator

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Partai Demokrat lakukan serangan balasan atas tuduhan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump terhadap wakil mereka di pemilihan Presiden AS, Joe Biden.

Pada konvensi Partai Demokrat, Selasa (18/8/2020) waktu setempat, video yang berisi foto Trump berdampingan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, Presiden China, Xi Jianping dan pimpinan Korea Utara, Kim Jong-un, diputar.

Kritikan pun diungkap oleh politikus Demokrat terhadap sosok yang tengah berusaha untuk mempertahankan kekuasaannya sebagai presiden tersebut.

Baca Juga: Kenang Sang Adik, Donald Trump Tetap Utarakan Kebencian pada China

Salah satunya datang dari mantan Deputi Sekretaris Jenderal NATO, Rose Gottemoeller.

“Donald Trump memiliki hubungan “mesra” dengan para diktator, termasuk China dan Rusia. Dia tak pernah berhadapan langsung dengan mereka,” ujarnya dikutip dari Daily Mail.

Sementara itu, mantan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry menegaskan Trump adalah ancaman nyata bagi AS.

Baca Juga: Donald Trump Anggap Kamala Harris Tak Pantas Jadi Cawapres AS karena Orang Tuanya, Kenapa?

“Donald Trump mewariskan ekonomi yang terus berkembang dan dunia yang lebih damai. Dan seperti semua yang diwariskan kepadanya, dia membuat bangkrut dan merusak itu semua,” kata politikus 76 tahun tersebut.

Sebelumnya, Trump kerap melontarkan tudingan tak berdasar kepada rivalnya di pemilihan Presiden AS, Joe Biden.

Baca Juga: Kim Jong-Un Ucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia, Ini Harapannya

Dia sempat mengatakan jika Biden menjadi Presiden AS, negara adidaya itu akan dijadikan budak oleh China.

Trump juga sempat menyerang calon wakil Presiden AS pilihan demokrat, Kamala Harris.

Bahkan Trump melakukannya dengan rasis, setelah mempertanyakan penunjukkan Harris yang merupakan anak dari keluarga imigran.