JAKARTA, KOMPASTV - Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun mengklarifikasi kehadirannya di acara Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia tidak bermuatan politik.
Zuhair menjelaskan kehadirannya di acara tersebut karena undangan Din Syamsudin, salah satu inisiator KAMI.
Zuhar mengira acara yang diselenggarakan di Tugu Proklamasi, Jakarta itu tersebut sebagai perayaan HUT ke-75 RI.
Baca Juga: Deklarasi KAMI, Antara Gerakan Moral dan Manuver Politik
"Kami ingin menegaskan bahwa partisipasi kami berdasarkan pada pemahaman bahwa acara tersebut adalah acara peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia dan bukan yang lainnya," ujarnya dalam keterangan resmi dari Kedutaan Besar Palestina, Rabu (19/8/2020).
Zuhair menambahkan bahwa Palestina tidak mungkin masuk ke dalam kegiatan politik di Indonesia. Palestina juga tidak ikut campur dalam pilitik dalam negeri Indonesia.
Terlebih Indonesia telah membantu Palestina di dunia Internasional. Kehadiran Zuhair semata-mata menghormati Din Syamsudin sebagai sahabat dan mengira undangan tersebut merupakan perayaan HUT ke-75 RI. Zuhair kembali menegaskan bahwa Palestina tidak ikut campur dalam politik dalam negeri Indonesia.
"Saya berharap semua orang mengerti bahwa kami bukan bagian dari dan tidak akan menjadi bagian dari kegiatan politik di Indonesia," ungkap Zuhair.
Baca Juga: Klarifikasi Dubes Palestina Hadiri Deklarasi KAMI
KAMI mendeklarasikan sebagai gerakan moral. Acara yang digelar di Tugu Proklamasi, Selasa (18/8/2020) itu juga dihadiri tokoh nasional lainnnya.
Seperti mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo, Ketua Khittah Nahdlatul Ulama (NU) 1926 Rochmad Wahab.
Mantan Menteri Kehutanan MS Ka'ban, mantan Ketua GNPF Bachtiar Nasir, Ketua Front Pembela Islam (FPI) Sobri Lubis.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun, hingga Rocky Gerung.
Baca Juga: Adian Napitupulu Sebut KAMI Gerakan Politik, Bisa Menjelma Menjadi Parpol
KAMI dipimpin oleh tiga presidium, yakni Din, Gatot dan Rochmad Wahab serta didukung oleh 150 deklarator lainnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.