JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi VII DPR RI, Adian Napitupulu, angkat bicara soal pembentukan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang dideklarasikan di Tugu Proklamasi, Jakarta pada Selasa (18/08/2020).
Dalam deklarasi tersebut dihadiri tiga presidium KAMI yakni Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo, Profesor Rochmat Wahab, dan Din Syamsuddin.
Presidium KAMI, Din Syamsuddin, menegaskan koalisi ini merupakan gerakan moral.
Baca Juga: Deklarasi KAMI, Antara Gerakan Moral dan Manuver Politik
Tapi, Adian Napitupulu yang juga politikus PDI Perjuangan atau PDIP menyebut KAMI merupakan gerakan politik, bukan gerakan moral.
Adian menyebut demikian karena struktur organisasi yang ada pada KAMI lebih tepat disebut gerakan politik.
Sebab, dalam organisasi tersebut anggota tidak memiliki kewenangan berbicara atas nama organisasi.
"Sudah dijelaskan dalam jatidiri poin kelima tidak boleh seorang pun berbicara ketika tidak berbicara atas nama KAMI ketika tidak melalui Dewan Deklalator," kata Adian saat diwawancara dalam acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Selasa (18/8/2020).
Baca Juga: Politikus Partai Pemerintah Tanggapi Deklarasi KAMI
Adian menjelaskan, organisasi KAMI pada praktiknya sudah membelenggu para anggotanya sendiri kalau sifatnya demikian.
"Mereka bergabung dalam organisasi tapi pernyataannya pernyataan pribadi nantinya," ujar Adian.
"Ini mengganggu kerja mereka, diatur koridornya. Selama dalam koridor itu harusnya bisa berbicara atas nama KAMI."
Menurut Adian, mekanisme bersuara di KAMI terlalu rumit karena ada Dewan Deklalator dan Presidium.
"Artinya, Presidium bisa mempresentasikan wilayah. Jangan sampai Presiduim hanya mempresentasikan dirinya saja dan pernyataannya," ucapnya.
Baca Juga: [TOP 3 NEWS] Jaksa Penuntut Kasus Novel Positif Covid-19, Deklarasi KAMI, Demo Pembebasan Jerinx
Aktivis 1998 ini menilai organisasi KAMI rentan persoalan internal dan tidak bisa bergerak cepat.
Ia juga menganggap organisasi KAMI akan menjadi gerakan politik jika mekanismenya seperti ini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.