JAKARTA, KOMPAS.TV - Menjadi pahlawan untuk Indonesia pada masa penjajahan, Ngatimin Citro Wiyono (87) kini justru banting tulang jualan mainan anak-anak. Di usianya yang sudah renta, Ngatimin tak gentar untuk mencari penghasilan sendiri.
Padahal di masa mudanya, Ngatimin telah berjuang keras sebagai pahlawan yang berarti untuk Bangsa Indonesia.
Namun sayang, pahlawan yang seharusnya dimuliakan itu justru hidup sederhana dan jauh dari standar kehidupan zaman sekarang.
Mengutip Grid.ID Selasa (18/8/2020), Ngatimin setiap hari diketahui menjajakkan dagangannya di Boulevard Universitas Sebelas Maret (UNS).
Mendengar salah satu pahlawan di Indonesia hidup dengan sederhana dan masih terus berjuang melawan kerasnya dunia, 'Supermen' Solo akhirnya tergugah untuk sedikit meringankan beban sang veteran.
Di depan Boulevard Universitas Sebelas Maret (UNS) Danar selaku pria dibalik kostum superman itu memborong seluruh dagangan Mbah Min.
Tak sendirian, Danar mendapat sejumlah uang untuk memborong dagangan pria yang akrab disapa Mbah Min itu dari hasil iuran alumni di Fakultas Ekonomi UNS 99.
"Sebagai alumni UNS dan beliau jualan di UNS, kami ingin membantu," ujarnya.
"Lalu dari berbagai pemberitaan saya share ke grup alumni ekonomi UNS dan kami tanyakan ke teman-temen saya. Akhirnya terkumpul uang tersebut," imbuhnya.
Dengan uang yang terkumpul, akhirnya dua karung dagangan yang dibawa Mbah Min ludes diborong 'Supermen'.
"Kita beli seharga Rp 1 juta. Kebetulan pas di hari kemerdekaan, jadi tadi kita ajak upacara sekalian," terangnya.
Selain memborong dagangan Mbah Min, Danar juga memberikan santunan senilai Rp 1,5 juta.
Danar berharap, semoga uang yang berhasil dikumpulkan dan di serahkan pada Mbah Min membawa berkah dan hikmah.
"Semoga membawa hikmah untuk kita semua. Ini hanya secuil bukti anak muda yang tidak melupakan jasa pahlawan dan pejuang," tandasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.