JEMBER, KOMPAS.TV - Sejumlah relawan pemulasaran jenazah covid-19 di Kabupaten Jember Jawa Timur harus menyembunyikan aktivitas sosialnya dari keluarga. Hal ini dilakukan agar keluarga tidak ikut cemas dan takut tertular virus corona.
Salah satunya adalah Imron Syafi'i, seorang relawan pemulasaran jenazah covid-19 dari Palang Merah Indonesia Cabang Jember. Ia sempat menutupi aktivitasnya dari tetangga dan keluarga, bahkan istrinya, yang tengah hamil tua.
Hal ini ia lakukan agar istrinya, yang tengah hamil delapan bulan, tidak cemas dan ketakutan suaminya akan tertular virus corona. Ia sengaja menyembunyikan kegiatannya menjadi relawan pada awal-awal demi menjaga perasaan dan psikologi istri dan keluarga. Namun saat semua sudah siap, ia pun jujur dan terbuka bahwa ia menjadi relawan covid-19.
Sang istri, yakni Istiqomah, juga mendukung dengan apa yang dikerjakan oleh suaminya, karena menjadi ladang pahala dan misi kemanusian.
Imron Syafi'i merupakan satu diantara belasan relawan pemulasaran jenazah covid-19 di Kabupaten Jember. Mereka terdiri dari relawan dari Palang Merah Indonesia dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jember.
Setiap hari, mereka berolahraga dan berjemur di bawah terik matahari selama 30 menit agar kondisi fisik tetap sehat. Mereka juga harus mengonsumsi kebutuhan gizi dan vitamin.
Selanjutnya mereka siap siaga di pos masing-masing, jika sewaktu - waktu dibutuhkan mendadak untuk memakamkan jenazah pasien covid-19.
#RelawanCovid19 #PemulasaranJenazahCorona #PMI #BPBD
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.