JAKARTA, KOMPAS.TV - Tahun ini, sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) digelar lebih sederhana.
Acara pun dipersingkat, serta ada pembatasan kehadiran fisik para anggota, terkait pencegahan penyebaran Covid-19.
Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, sidang tahunan MPR yang digelar meriah, kini tampak sederhana.
Sidang tahunan yang ramai dengan peserta, dan tamu undangan, kini terlihat lengang, karena adanya kewajiban pembatasan orang.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Subsidi Pulsa untuk Murid, Guru dan Dosen, Ini Penjelasannya
Tahun ini berbeda. Pandemi membuat penyelenggaraan acara pun harus lebih ringkas.
Sebagian anggota bisa mengikuti secara langsung. Sementara itu selebihnya, dapat mengikuti sidang secara virtual.
Wakil Ketua MPR Arsul Sani juga menilai kondisi ini merupakan upaya maksimal, menyelenggarakan agenda kenegaraan di tengah pandemi.
Agenda penting ini harus tetap berjalan demi pemulihan krisis, tetapi, tetap tak boleh menomorduakan kesehatan.
Bahkan ia menyatakan, tak semua pimpinan hadir. Karena tetap menyesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing.
Baca Juga: Pengumuman Prakerja Hari Ini: Cara Cek Penerima Kartu Prakerja Gelombang 4 hingga Besaran Insentif
Tak hanya itu, saat sidang tahunan berjalan, petugas keamananan juga secara aktif menegur peserta sidang atau undangan, yang lalai protokol kesehatan.
Hal ini sebagai wujud penerapan protokol kesehatan demi menekan risiko penularan Covid-19.
Sementara itu, Sidang tahunan MPR RI jelang peringatan HUT ke-75 kemerdekaan Indonesia digelar.
Presiden Jokowi sampaikan pidato kenegaraan dalam rangka HUT RI ke-75, sekaligus laporan kinerja lembaga-lembaga negara dalam Sidang Tahunan MPR tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.