ANKARA, KOMPAS.TV - Keputusan Uni Emirat Arab (UEA) menjalin kerja sama dengan Israel ditanggapi sinis oleh Turki.
Turki menyebut UEA sebagai negara yang hipokrit, serta menegaskan tak akan melupakan dan memaafkannya.
UEA dan Israel menjalin hubungan kerja sama yang digagas oleh Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Uni Emirat Arab Jalin Hubungan Bilateral dengan Israel, Palestina Merasa Dikhianati
UEA pun menjadi negara arab ketiga yang menjalin kerja sama dengan Israel setelah Yordania dan Mesir.
Kerja sama bilateral tersebut memungkinkan UEA dan Israel saling mengirimkan duta besar.
Pada perjanjian kerja sama tersebut, Israel sepakat untuk menghentikan sementara aneksasi Tepi Barat Palestina.
“Tidak secara sejarah atau secara kesadaran kolektif dari wilayah ini akan melupakan dan memaafkan sikap hipokrit dari UEA, yang mencoba menggambarkan kesepakatan itu sebagai pengorbanan untuk Palestina,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki dikutip dari Al Jazeera.
“Kenyataannya itu adalah pengkhianatan terhadap perjuangan Plestina demi kepentingannya sendiri,”lanjutnya.
Baca Juga: UEA Operasikan PLTN Barakah, Yang Pertama di Jazirah Arab
Sementara itu, Presiden AS, Donald Trump melihat kerja sama ini merupakan langkah maju agar kedamaian terjadi di Timur Tengah.
“Kini es itu telah pecah, dan saya berharap lebih banyak negara Arab serta negara Muslim akan mengikuti jejak Uni Emirat Arab,” katanya.
“Kesepakatan ini juga akan memberikan akses yang besar untuk kaum Muslim dari seluruh dunia mendatangi tempat bersejarah di Israel, yang ingin dilihat kaum Muslim selama beberapa dekade, dan secara damai beribadah di Masjid Al Aqsa, tempat yang spesial untuk mereka,” lanjutnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.