Kompas TV internasional kompas dunia

Donald Trump Tuduh Pesaingnya di Pemilihan Presiden AS Lembek ke China

Kompas.tv - 13 Agustus 2020, 09:34 WIB
donald-trump-tuduh-pesaingnya-di-pemilihan-presiden-as-lembek-ke-china
Presiden AS, Donald Trump. (Sumber: AP)
Penulis : Haryo Jati

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) kembali berusaha menjatuhkan pesaingnya di pemilihan Presiden AS, Joe Biden.

Trump menuduh wakil dari partai demokrat tersebut lembek terhadap China. Bagi petahana Presiden AS itu, China merupakan saingan negaranya.

Bahkan saat ini hubungan diplomatik kedua negara tengah memanas, hingga penutupan paksa konsulat kedua negara.

Baca Juga: Joe Biden Pilih Kamala Harris, Donald Trump: Dia Jahat dan Tidak Sopan!

Teranyar, AS dan China saling menjatuhkan sanksi untuk pejabat-pejabatnya.

Trump menegaskan dirinya akan berusaha keras agar AS tak jatuh dari cengkraman China jika bisa kembali terpilih sebagai presiden.

“Jika Donald Trump kalah di pemilihan, China akan menguasai Amerika Serikat,” katanya dikutip dari CNN.

Bahkan Trump menyentil dengan sebuah kata-kata keras mengenai kebudayaan China yang akan masuk ke AS jika dirinya kalah.

Baca Juga: Ada Penembakan di Luar Gedung Putih, Donald Trump Dievakuasi Keluar Ruangan Jumpa Pers

“Jika saya tak menang, China akan menguasai AS. Anda ingin tahu yang akan terjadi, Anda akan diharuskan belajar berbahasa China,” tambahnya.

Trump juga membantah ucapan mantan penasehat keamanannya, John Bolton, yang mengungkapkan sang presiden mengizinkan Presiden Xi Jinping menderikan kamp hukuman untuk Muslim Uighur di Xinjiang.

Dalam bukunya, Bolton menegaskan Xi sebenarnya sudah mengatakan kepada Trump dirinya akan mendirikan kamp hukuman untuk muslim Uighur pada pertemuan G20, tahun lalu.

Baca Juga: Joe Biden Pilih Kamala Harris Sebagai Cawapres Lawan Donald Trump

Bolton menegaskan kala itu sosok yang juga seorang miliuner tersebut setuju dengan pembuatan kamp itu.

“Siapa yang akan mengatakan hal itu? Itu rekaan dia. Semua itu, kebohongannya. John Bolton orang sakit. Dan John, dia tidaklah pintar,” ujar Trump.

Terkait masalah Muslim Uighur pemerintah AS telah memberikan sanksi kepada sejumlah pejabat di Xinjiang.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x