PADANG, KOMPAS TV - DPP Partai Gerindra memprotes atas penetapan tersangka Indra Catri, bakal calon wakil gubernur Sumatera Barat.
Protes tersebut dilakukan dengan cara menyurati Kapolri Jenderal Idham Azis. Dalam surat itu, DPP Gerindra menyatakan keberatannya atas status tersangka Indra Catri.
Seperti diketahui, Indra Catri yang diusung oleh Partai Gerindra untuk maju Pilgub Sumatera Barat ditetapkan tersangka oleh Polda Sumatera Barat pada Senin (10/8/2020).
Baca Juga: Gerindra Dukung Bobby Nasution di Pilkada Medan, Tapi Ini Syaratnya
Penetapan tersangka Indra terkait kasus ujaran kebencian terhadap anggota DPR RI, Mulyadi yang juga bakal calon gubernur dari Partai Demokrat.
"DPP Partai Gerindra sudah berkirim surat kepada Kapolri c/q Kabareskrim karena keberatan atas status tersangka yang ditetapkan kepada bakal calon wakil gubernur Sumbar yang diusung Gerindra, Indra Catri," kata Ketua DPD Gerindra Sumbar, Andre Rosiade, dikutip dari Kompas.com, Rabu (12/8/2020).
Andre menilai, penetapan tersangka kepada Indra Catri terkesan ada permainan politik. Pasalnya, pihak yang terkait dalam kasus tersebut yakni Mulyadi juga menjadi bakal calon Gubernur Sumbar.
“Kami minta institusi Polri tidak terlibat politik praktis, namun harus menjaga pesta demokrasi ini yang prosesnya sedang berlangsung," ujar Andre.
Baca Juga: Prabowo Subianto Kembali Pimpin Partai Gerindra
Andre mengatakan, pihaknya memberi dukungan penuh kepada Indra Catri dalam penyelesaian kasus ujaran kebencian yang menjeratnya itu.
Selain mengirimkan surat resmi ke Kapolri, kata Andre, Partai Gerindra juga siap memberikan pendampingan hokum kepada Indra.
"Kita tunggu jawaban dari surat resmi DPP Gerindra itu. Kita akan support terus," kata Andre.
Andre juga mengatakan, hingga saat ini Gerindra masih konsisten mengusung Nasrul Abit-Indra Catri di Pilkada Sumbar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.