Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Terimbas Pandemi Covid-19, Ekonomi RI Lebih Baik dari Negara Lain

Kompas.tv - 10 Agustus 2020, 19:18 WIB
terimbas-pandemi-covid-19-ekonomi-ri-lebih-baik-dari-negara-lain
Ilustrasi resesi ekonomi akibat pandemi virus corona. (Sumber: Shutterstock/Lightspring/Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 minus 5,32 persen. Namun pemerintah menyebut pertumbuhan ekonomi tersebut lebih baik dari sejumlah negara lain yang terdampak pandemi Covid-19.

"Pertumbuhan negatif atau kontraksi ekonomi ini tidak hanya terjadi di Indonesia, hampir seluruh negara mengalami hal serupa, bahkan dengan kontraksi yang lebih tajam," kata Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi Arif Budimanta kepada Kompas.com, Senin (10/8/2020).

Arif pun menyebut satu demi satu negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi minus. Seperti Uni Eropa mengalami pertumbuhan ekonomi hingga minus 14,4 persen. Amerika Serikat yang mencapai minus 9,5 persen.

Begitu juga dengan negara tetangga. Seperti Singapura yang minus 12,6 persen, dan Malaysia minus 8,4 persen. 

"Artinya kondisi kita relatif lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara tersebut," ujarnya. 

Baca Juga: Tentang Resesi, Teknikal Resesi dan Tugas Pemerintah

Pertumbuhah ekonomi Indonesia yang minus 5,32 persen ini, kata Arif, dikarenakan kebijakan yang tepat dari Presiden Joko Widodo sejak awal pandemi. 

"Karena sejak awal Presiden memberikan arahan untuk melakukan program dan fasilitas yang sifatnya counter cyclical untuk mendorong ekonomi domestik khususnya konsumsi masyarakat. Sehingga tidak membuat ekonomi kita terkontraksi lebih dalam lagi," kata dia. 

Meski terkoreksi hingga minus, Arif optimistis ekonomi di kuartal III nanti bisa kembali tumbuh positif. Sebab, pemerintah mulai melonggarkan pembatasan aktivitas ekonomi di berbagai sektor. 

"Di kuartal III kita punya peluang kembali ke level positif setelah bergeraknya lagi aktivitas perekonomian dengan protokol adaptasi kebiasaan baru," ucap Arif.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x