DUBAI, KOMPAS.TV - Dua orang selamat dari kecelakaan pesawat Air India, setelah gagal naik pesawat dan harus membayar denda.
Pesawat Air India bernomor IX-1344 itu mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Kozhikode Calicut, India, Jumat (7/8/2020) malam waktu setempat.
Pesawat yang menjalani rute penerbangan dari Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) ke Kozhikode, tergelincir saat mencoba mendarat.
Baca Juga: Pesawat Air India Tergelincir dan Patah Jadi Dua, 18 Orang Tewas
Akibatnya pesawat jatuh ke dalam jurang dan terbelah menjadi dua. Sebanyak 18 orang dikabarkan tewas pada kecelakaan tersebut.
Dua di antaranya adalah sang pilot. Tetapi, keberuntungan tampaknya dirasakan dua orang India yang bekerja di UEA ini meski tidak dengan proses yang baik.
Noufal Moin Vetten serta Afsal Parrakodan tak bisa naik ke pesawat karena harus terhenti di Imigrasi.
Baca Juga: Donald Trump Beri Janji Berani Jika Kembali Terpilih sebagai Presiden AS
Keduanya tak bisa naik pesawat karena harus terlebih dulu membayar denda, setelah visa kerja mereka dicabut. Keduanya dianggap telah overstay di UEA.
“Saya sudah memegang tiket, dan saat mencapai imigrasi, mereka mengatakan saya harus membaway 1.000 dirham atau setara Rp3,9 juta. Saya hanya membawa 500 dirham (Rp1,9 juta),” katanya kepada Gulf News.
“Saya menghubungi penanggung jawab di sekolah dan dia mengatakan saya harus kembali. Mereka mengatakan akan mengikuti protokol dan membayar denda sebelum mengirim saya (pulang ke India),” ujar pria yang bekerja sebagai petugas kebersihan sekolah.
Baca Juga: Bill Gates Buka Suara Terkait Rencana Akuisisi TikTok oleh Microsoft
Vetten mengaku kecewa gagal terbang, namun kemudian dia merasa lega tak jadi melanjutkan pulang ke India.
“Ketika mendengar kecelakaan tersebut, saya sedih. Tetapi kemudian bersyukur tak jadi menaikinya. Tuhan maha pengasih,” ujarnya.
Hal yang sama juga dirasakan Afsal. Bahkan begitu inginnya pulang ke India, dia sampai meminjam uang rekannya untuk membayar denda.
Baca Juga: Dianggap Membual, Donald Trump Kembali Tinggalkan Konferensi Pers Lebih Cepat
Tetapi akhirnya gagal pergi karena muatan tasnya berlebih dan pintu pesawat sudah ditutup.
“Saya awalnya merasa sedih dan menelpon ibu saya untuk mengatakan saya ketinggalan pesawat,” tuturnya.
“Tetapi beberapa jam kemudian, saya mendengar kecelakaan itu, dan merasa lega serta berterima kasih kepada Tuhan karena menyelamatkan nyawa saya,” sambung pria yang tinggal di Abu Dhabi tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.