JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah punya perkembangan terbaru dari pembahasan omnibus law RUU Cipta Kerja.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyebutkan hal itu dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Sabtu (8/8/2020).
Baca Juga: Aksi Warga Tolak RUU HIP dan Omnibus Law
Menurut Mahfud, pemerintah telah mendapatkan rumusan baru untuk dibahas bersama di DPR.
"Pemerintah sampai pada rumusan-rumusan untuk dibahas bersama DPR, dan nanti DPR itu juga akan membahasnya secara terbuka," ujar Mahfud.
"Pemerintah mencatat sudah selesai perdebatan-perdebatan, tinggal nanti bagaimana kita memperdebatkannya kembali di DPR," imbuhnya.
Apakah DPR akan setuju terhadap rumusan yang telah dibicarakan antara pemerintah bersama serikat buruh, menurut Mahfud semuanya akan dihahas kemudian.
Mahfud menjelaskan, baru-baru ini pemerintah menyelesaikan sejumlah persoalan dalam RUU itu.
"Dulu RUU itu masih terjadi perbedaan-perbedaan pendapat dengan beberapa serikat pekerja. Lalu, kami membentuk tim tripartit ada pemerintah, buruh dan pengusaha," ujar Mahfud
Tim tripartit ini kemudian mencari rumusan-rumusan yang bisa diterima oleh semua pihak.
Mahfud mengatakan, tim telah berkali-kali menggelar pertemuan.
Hasilnya diperoleh rumusan baru tersebut yang selanjutnya akan dibahas di DPR.
Baca Juga: Ramai! Aksi Massa Tolak Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja
Sebelumnya diberitakan, pemerintah tengah mempercepat proses pembahasan RUU Cipta Kerja yang masih berlanjut dengan Badan Legislasi DPR RI.
Harapannya, proses pembahasan RUU yang menuai penolakan dari kalangan buruh tersebut bakal rampung sebelum HUT RI pada 17 Agustus mendatang.
Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiharso mengatakan, dalam satu pekan ke depan, proses pembahasan RUU dengan Baleg DPR bakal dikebut sehingga target untuk rampung sebelum 17 Agustus bisa tercapai.
"Targetnya? Optimal saja bahasannya, percepat. Kondisi sekarang sangat butuhkan RUU Cipta Kerja. Apakah bisa segera selesai atau 17 Agustus? Kami targetkan pembahasan optimal. Mudah-mudahan bisa segera selesai," katanya, dalam konferensi pers virtual, Rabu (6/8/2020).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.