WASHINGTON, KOMPAS.TV - Pendiri Microsoft, Bill Gates mengaku khawatir dengan pengakuisisian TikTok oleh perusahaan yang dibangunnya tersebut.
Mantan CEO perusahaan teknologi tersebut menilai Pemerintahan AS yang dipimpin Donald Trump terlalu memaksakan pengakuisisian ini.
Pemerintahan AS memang menginginkan agar TikTok yang berbasis dari China itu menyerahkan seluruh sahamnya di AS.
Baca Juga: Bill Gates Ungkap Prediksi Terbaru Berakhirnya Wabah Covid-19, Kapan?
Pihak AS menuduh TikTok terlibat dalam kegiatan spionase negara China, karena menyimpan data-data penggunanya.
Bill Gates pun mengatakan pengakuisisian ini bagaikan sebuah piala beracun untuk Microsoft.
“Siapa yang tahu apa yang terjadi dengan kesepakatan itu. Tetapi ya, ini piala beracun. Menjadi besar di bisnis media sosial bukan permainan yang mudah, seperti masalah enkripsi,” tuturnya saat diwawancarai Wired.
Baca Juga: Peringatan Menteri Keuangan AS: TikTok Harus Dijual Atau Diblokir
Menurut Bill Gates adanya persaingan di dunia media sosial adalah sesuatu yang bagus dan membangun.
“Tetapi, Trump memutuskan untuk membunuh satu-satunya kompetitor. Ini sesuatu yang sangat aneh,” kata miliuner berusia 64 tahun tersebut.
Dia juga mengaku merasa aneh dengan permintaan Pemerintahan Trump terkait akuisisi ini. Namun, dia menegaskan Microsoft harus bisa menangani semua itu.
Microsoft mengungkapkan ketertarikannya untuk mengakuisisi TikTok pada pekan lalu.
Baca Juga: Ingin Beli TikTok, Microsoft Akui Masih Harus Berbicara dengan Trump
Namun pembicaraan sempat dihentikan setelah karena Trump mengeluarkan pernyataan untuk melarang penggunaan aplikasi media sosial tersebut.
Microsoft pun menegaskan saat ini tengah berbicara dengan Trump terkait keinginan mereka tersebut.
Trump dikabarkan mendukung keinginan itu, tetapi dia menegaskan pembelian TikTok harus bisa diselesaikan pada 15 September nanti.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.