Belum Tentu Karena Penurunan Daya Beli, Mendag Akan Cari tahu Penyebab Deflasi
Vod | 4 Oktober 2024, 21:07 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengaku segera mencari tahu penyebab terjadinya deflasi.
Mendag menyebut bahwa deflasi belum tentu disebabkan oleh menurunnya daya beli masyarakat.
Menurutnya, kondisi deflasi perlu kajian lebih lanjut untuk menentukan apakah pengaruhnya berasal dari daya beli masyarakat atau karena pasokan barang kebutuhan yang berlimpah hingga harga menjadi terlalu murah.
Sebelumnya, BPS mengumumkan bahwa deflasi kembali terjadi pada September 2024.
Deflasi yang berlangsung selama 5 bulan terakhir disumbang oleh penurunan harga komoditas yang bergejolak, di mana kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang utama deflasi pada September 2024.
Pelaksana Tugas Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyebut perlunya dilakukan studi mendalam untuk mengetahui apakah ada kaitan antara deflasi dan penurunan daya beli.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan bahwa penurunan daya beli terjadi hampir di semua negara.
Ia menegaskan bahwa pemerintah menyiapkan berbagai program untuk mendorong peningkatan daya beli masyarakat.
Sementara itu, kalangan pengusaha menyatakan bahwa deflasi menunjukkan bahwa daya beli masyarakat menurun.
Hariyadi Sukamdani, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Apindo, juga menyoroti bahwa kebutuhan dan permintaan lapangan kerja tidak seimbang, sehingga daya beli masyarakat tidak merata.
Baca Juga: Menko Airlangga Hartarto Sebut Ekonomi Indonesia Bergerak di Tengah Tren Deflasi
#deflasi #uang #ekonomi
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV