Warga Beirut Hidup Dalam Ketakutan Akibat Serangan Bertubi-Tubi dari Israel
Vod | 4 Oktober 2024, 20:36 WIBBEIRUT, KOMPAS.TV - Serangkaian ledakan mengguncang pinggiran selatan Beirut sejak Kamis malam hingga Jumat pagi waktu setempat.
Kantor berita nasional Lebanon melaporkan lebih dari 10 serangan udara berturut-turut terjadi di wilayah tersebut.
Hingga kini, belum jelas apa yang menjadi sasaran atau apakah ada korban jiwa.
Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya konflik yang telah berlangsung selama setahun antara Israel dan kelompok militan Lebanon, Hizbullah.
Militer Israel menyatakan bahwa Hizbullah telah menembakkan 20 roket ke kota Haifa, dengan sirene peringatan terdengar di seluruh penjuru kota sejak Jumat pagi.
Israel dan Hizbullah hampir setiap hari terlibat baku tembak di perbatasan Lebanon, terutama setelah serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023, yang memicu Israel menyatakan perang terhadap kelompok militan di Jalur Gaza, mengakibatkan 41.000 warga Palestina tewas sebagai tanggapan.
Meskipun dalam keadaan kewalahan, staf medis terus berjuang menangani pasien baru di rumah sakit.
Seorang dokter di salah satu rumah sakit terbesar di provinsi Tire, Lebanon selatan, mengungkapkan kesulitan bekerja dalam rasa ketakutan akan kehilangan nyawa sendiri, sementara semua tenaga medis berusaha mengevakuasi korban.
Serangan Israel saat ini dilaporkan telah menelan 1.600 korban tewas.
Menteri Kesehatan Lebanon menilai bahwa Israel melanggar hukum internasional karena menargetkan serangan kepada para medis.
Baca Juga: Meski Diincar Israel, Pemimpin Tertinggi Iran Tetap Muncul di Depan Publik, Sampaikan Hal Ini
#israel #lebanon #beirut #perang
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV