> >

Sejarawan: Istilah 'Raja Jawa' Salah Kaprah, Tak Berdasarkan Fakta dan Sumber Sejarah!

Vod | 27 Agustus 2024, 18:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Istilah “Raja Jawa” saat ini tengah menjadi perhatian banyak orang.

Ungkapan tersebut muncul ketika Bahlil Lahadalia menyinggungnya dalam pidato perdana usai dirinya terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto yang beberapa waktu lalu mundur dari jabatannya.

Bahlil meminta para kader tidak bermain-main dengan "Raja Jawa" jika tidak ingin celaka.

Saat ditanya soal istilah “Raja Jawa”, Bahlil Lahadalia malah mengatakan itu hanya candaan. Dia enggan membeberkan siapa Raja Jawa yang dimaksud.

Sontak istilah “Raja Jawa” ini memunculkan pertanyaan, serta banyak spekulasi dan asumsi yang muncul di publik.

Sejarawan Bondan Kanumoyoso mengatakan bahwa istilah Raja Jawa itu sebenarnya tidak ada. Raja Jawa hanyalah istilah salah kaprah yang dibuat-buat.

Sejarawan Bondan mengatakan bahwa istilah raja sudah tidak dikenal lagi sejak abad ke 16.

Pernyataan “Raja Jawa” merupakan istilah yang tidak berdasarkan fakta dan sumber sejarahnya.

Baca Juga: Sebutan "Raja Jawa" dari Bahlil, Pengamat Sebut Bentuk Intimidasi Politik pada Kader Golkar

#politik #raja #jawa #kompastv

Penulis : Shinta-Milenia

Sumber : Kompas TV


TERBARU