Proses Pencarian Korban Marapi di Tanah Datar Terkendala Kondisi Medan yang Sulit
Vod | 19 Mei 2024, 16:47 WIBTANAH DATAR, KOMPAS.TV - Hari ke-8 pencarian korban banjir lahar hujan Marapi, tim pencari masih berupaya mencari 11 korban yang dilaporkan keluarganya masih hilang.
Namun pencarian mengalami kendala kondisi medan yang sulit dijangkau serta cuaca yang tidak menentu.
Pencarian dilakukan di sembilan sektor dengan mengerahkan 819 personel.
Drone thermal dan dua anjing pelacak juga diterjunkan untuk mempercepat pencarian.
Bupati Tanah Datar, kini membuka opsi relokasi untuk korban terdampak.
Pasalnya, warga tak bisa kembali ke rumahnya yang sudah rusak dan lokasinya masuk zona rawan bencana.
Saat ini, relokasi akan dilakukan sebanyak 300 unit rumah yang telah terdata dan tengah disosialisasikan pada warga.
Sementara itu, guna memenuhi kebutuhan air bersih bagi pengungsi, Polda Sumatera Barat mengerahkan mobil water treatment dan satu unit mobil dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan korban terdampak.
Dalam sehari, kendaraan penyuling air hingga menjadi layak minum ini mampu memenuhi kebutuhan air bersih siap minum untuk korban terdampak.
Warga merasa terbantu karena air bisa langsung diminum tanpa harus bingung memikirkan cara memasak di tengah perlengkapan dapur umum yang minim.
Akibat bencana, kini 17 sekolah di Kabupaten Tanah Datar menerapkan sistem pembelajaran daring.
Siswa diminta belajar dari rumah sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga: Hari ke-8 Usai Banjir Lahar Hujan Marapi, Begini Kondisi di Tanah Datar dan Kabupaten Agam
#hujanlaharhujan #marapi #korbanmarapi
Penulis : Aisha-Amalia-Putri
Sumber : Kompas TV