Kasus Polisi Diduga Tewas Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Penyebab Kematian Harus Diselidiki
Vod | 29 April 2024, 13:16 WIBKOMPAS.TV - Jenazah anggota polisi yang tewas diduga bunuh diri di Mampang, Jakarta Selatan dimakamkan di kampung halamannya, Manado, Sulawesi Utara. Namun psikolog forensik menilai dugaan bunuh diri sebagai penyebab kematian masih harus diselidiki dan dipastikan oleh polisi.
Isak tangis keluarga korban tak tebendung saat jenazah korban RA dimasukkan ke liang lahad.
Korban RA dimakamkan di Pemakanan Islam Desa Kalasey, Manado, Sulawesi Utara, Minggu (28/4/2024) siang.
Tidak ada upacara resmi kepolisian untuk melepaskan almarhum karena sebab kematian yang diduga bunuh diri.
Sebelum dimakamkan, jenazah korban terlebih dahulu dishalatkan di Masjid Nurul Iman yang berada tak jauh dari rumah korban.
Jenazah korban dipulangkan ke Manado, Minggu (28/4/2024) pagi tanpa dilakukan otopsi karena permintaan keluarga.
Psikolog Forensik, Reza Indragiri menyebut dugaan faktor bunuh diri sebagai penyebab kematian korban masih harus dipastikan lebih lanjut.
Pasalnya belum diketahui apakah korban berniat secara sengaja untuk mengakhiri hidupnya atau justru ada faktor eksternal yang tidak sengaja memicu senjata api meletus dan menewaskan korban.
Namun demikian, Reza juga menyebut tingkat bunuh diri di kalangan polisi lebih tinggi dibandingkan masyarakat sipil.
Dibutuhkan perhatian ekstra bagi kesehatan fisik dan juga mental personel polisi.
Brigadir RA sebelumnya ditemukan tewas di sebuah mobil dengan luka tembak di kepala dalam sebuah mobil di Jakarta Selatan.
Polisi dari Polres Metro Jakarta Selatan menyebut dari penyelidikan awal diduga korban tewas akibat bunuh diri.
Baca Juga: Selidiki Motif Brigadir RAT Bunuh Diri, Polisi Periksa Ponsel Korban Dalami Percakapan dengan Istri
#polisibunuhdiri #brigadirRA #polisitewas
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV