Prabowo-Gibran Resmi Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Partai Mana yang Berani Jadi Oposisi?
Vod | 24 April 2024, 18:29 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden terpilih Prabowo Subianto langsung melakukan pertemuan politik beberapa jam setelah menghadiri penetapan hasil pilpres oleh KPU. Prabowo bertemu dengan Muhaimin Iskandar di kantor DPP PKB.
Prabowo Subianto disambut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di DPP PKB sekitar pukul 14.00 WIB siang.
Pertemuan ini disorot usai Anies-Muhaimin hadir saat Prabowo-Gibran ditetapkan sebagai presiden dan wapres terpilih hasil pemilu 2024.
Pertemuan ini dikaitkan dengan spekulasi soal kemungkinan PKB akan masuk dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
Tak hanya dengan PKB, penjajakan kerjasama juga dilakukan dengan Nasdem.
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad meminta semua pihak menunggu terkait hasil pertemuan dengan Waketum Nasdem Ahmad Ali di kediaman Prabowo Subianto.
Meski tidak membeberkan isi pertemuan, Dasco bilang hasil pertemuan merupakan kabar baik.
Sementara Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah menyebut PDIP siap untuk berada di dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan.
Namun keputusan politik PDI Perjuangan akan ditetapkan dalam rapat kerja nasional bulan Mei mendatang oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Lalu seperti apa peta politik usai Prabowo-Gibran resmi ditetapkan KPU sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Apakah ruang koalisi yang ditawarkan Prabowo-Gibran mampu mengubah peta politik yang ada?
Lantas jika oposisi bermakna sebagai penyeimbang dalam pemerintahan kemudian siapa saja partai politik yang bertahan sebagai oposisi saat Prabowo-Gibran memimpin nanti ?
Kita bahas bersama Wasekjen PKB, Syaiful Huda dan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi.
Baca Juga: PDIP Tegaskan Jokowi Bukan Lagi Kader, Golkar Tawarkan Posisi ke Jokowi
#prabowotemuimuhaimin #oposisi #koalisibesarprabowo
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV