Inovasi Penyemaian Bibit Padi Sistem Kering: Lebih Praktis, Hemat Biaya, Hemat Benih, dan Tahan Hama
Vod | 21 April 2024, 18:28 WIBMADIUN. KOMPAS.TV - Memasuki musim tanam, permintaan bibit padi biasanya akan meningkat. Petani akan mengupayakan berbagai cara agar padi dapat tumbuh subur dan menghasilkan kualitas maupun kuantitas yang maksimal.
Proses awal pun menjadi kunci keberhasilan dalam menanam padi. Salah satunya yaitu dengan inovasi persemaian bibit dengan sistem kering yang kini diminati petani Desa Rejosari, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun.
Teknik persemaian sistem kering ini telah dilakukan petani di desa ini beberapa tahun lalu. Alasanya yaitu lebih praktis, hemat biaya, hemat benih, dan tahan hama.
Cara penyemaiannya cukup mudah. Benih yang dipersiapkan sebelumnya direndam sampai berkecambah, lalu ditebar diatas baki yang telah diisi tanah dan diletakkan dibawah terik matahari. Sepuluh hingga dua puluh hari kemudian, bibit padi siap ditanam.
Metode ini diklaim lebih irit benih padi. Satu lahan seluas 1500 meter persegi hanya menghabiskan sekitar 5 kilogram benih saja. Padahal jika ditebar di sawah, 1500 meter persegi lahan bisa menghabiskan hingga 8 kilogram benih padi.
Baca Juga: Harga Gabah Anjlok saat Panen Raya di Madiun, Begini Kata Petani
#madiun #padi #benihpadi
Penulis : kharismaningtyas
Sumber : Kompas TV