Update Data Kementerian Kesehatan soal Jumlah Petugas KPPS yang Meninggal
Vod | 23 Februari 2024, 15:43 WIBLUMAJANG, KOMPAS.TV - Sejumlah sanak saudara dan tetangga mendatangi rumah kediaman Siti Mujayanah di Desa Sawaran Kulon, Kecamatan Kedungjajang, Lumajang, Jawa Timur pada Rabu (21/02) sore.
Siti Mujayanah yang sehari-hari berprofesi sebagai guru Madrasah Ibtidaiyah tersebut meninggal dunia karena kelelahan usai menjadi pengawas TPS di desanya.
Sebelum meninggal almarhum sempat mengeluh pusing dan lemas.
Pihak klinik sempat menyarankan almarhum untuk rawat inap.
Namun, ia menolak dengan alasan masih ada tugas sebagai pengawas TPS yang belum selesai.
Pihak Bawaslu Kabupaten Lumajang menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Siti Mujayanah dan memberikan santunan dan gaji almarhum sebagai pengawas TPS yang belum sempat diberikan.
Kejadian serupa terjadi di Grobogan, Jawa Tengah, Nur Puji Mulyati anggota KPPS di TPS 16 Desa Tegowanu Kulon, Grobogan, Jawa Tengah meninggal dunia pada Selasa (20/02) pagi.
Suasana duka pun masih menyelimuti rumah almarhumah.
Selain anggota KPPS yang meninggal, seorang Sekretariat PPK sakit lalu menjalani rawat jalan dan 1 anggota PPS menjalani rawat inap di rumah sakit.
Sementara itu di Serang, Banten diduga karena kelelahan jaga logistik pemilu, seorang petugas ketertiban TPS 56 Kelurahan Cipare Kecamatan Serang meninggal dunia.
Muhamad Junaedi, 44 tahun kelelahan usai menjaga logistik dan dilanjutkan kembali dengan ronda saat penghitungan suara hingga selesai.
Hingga Rabu (21/02) petang, tercatat terjadi peningkatan jumlah petugas pemungutan suara yang meninggal berdasarkan data laporan harian kesehatan petugas pemilihan umum 2024 dari Kementerian Kesehatan yakni sebanyak 94 petugas yang meninggal.
Baca Juga: ICW-KontraS Surati KPU Minta Audit Sirekap hingga KPPS Meninggal
#kpps #kppsmeninggal #petugaskpps
Penulis : Aisha-Amalia-Putri
Sumber : Kompas TV