Prabowo Ajak Semua Pihak Berkoalisi, Begini Respons Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud
Vod | 16 Februari 2024, 23:36 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Usai kontestasi, terbitlah barisan koalisi dan oposisi. Pasca pidato Capres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto yang mengatakan akan merangkul semua unsur dan kekuatan jika dirinya bersama Gibran Rakabuming Raka memimpin Indonesia, parpol pengusung masing masing pasangan calon presiden dan wakil presiden seakan dihadapkan dengan pilihan krusial untuk merapat ke kubu calon penguasa atau tarik garis berseberangan.
Merespons hal ini, Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan menegaskan masih menunggu hasil resmi penghitungan suara oleh KPU.
Anies menyebut hasil baru akan diterima jika pemilu berlangsung jujur dan adil.
Berbeda dengan sikap Anies yang masih "wait and see", Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo tegas meminta partainya berani menjadi oposisi bagi pemerintah ke depan, seperti selama 10 tahun saat konsisten menjadi Oposan Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Keberadaan oposisi pemerintah yang kuat memang akan memberikan fungsi check and balance bagi pemerintah dalam sistem dekomrasi, sehingga penyelewengan terhadap penggunaan kekuasaan bisa diminimalisasi.
Baca Juga: Tamara Tyasmara Diperiksa sebagai Ibu Korban atau Dugaan Keterlibatan Kematian Dante?
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV