Tim Pemenangan Bahas Soal Janji Masing-Masing Paslon Jamin Masyarakat Hidup Sejahtera
Vod | 2 Februari 2024, 12:04 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Debat kandidat pilpres 2024 segera mencapai tahap akhir, tiga calon presiden akan memaparkan ide sekaligus beradu argumen pada Minggu, 4 Februari mendatang.
Debat akan mengusung tema kesejahteraan sosial, pembangunan SDM dan inklusi.
Terkait pendidikan,pasangan Anies-Muhaimin menyodorkan visi misi seperti memperluas akses pendidikan anak berkebutuhan khusus, meningkatkan kesejahteraan guru, edukasi kesehatan mental, serta biaya pendidikan tinggi terjangkau.
Untuk sektor kesehatan, visi misinya adalah menguatkan fungsi puskesmas, memenuhi kebutuhan gizi ibu & anak usia 0-8 tahun dan hadirnya konselor kesehatan mental.
Sementara untuk sektor ketenagakerjaan, Anies-Muhaimin mengusung visi misi 15 juta lapangan kerja baru hingga 2029, pembatasan tenaga kerja asing yang berlebih dan cuti hamil bagi ayah.
Pasangan Prabowo-Gibran mengusung visi misi di sektor pendidikan diantaranya, peningkatan kualitas SMK, upah minimum untuk guru swasta, menguatkan peran perempuan & penyandang disabilitas, serta sekolah negeri & PTN wajib berikan beasiswa kepada atlet.
Untuk sektor kesehatan, susu & makan siang gratis, tes kesehatan gratis untuk menurunkan kasus TBC dan perbaikan program kesehatan jiwa.
Untuk sektor ketenagakerjaan, visi misinya adalah mengutamakan tenaga kerja lokal, memperketat masuknya tenaga kerja asing, serta mendorong angkatan kerja 18-24 tahun jadi karyawan tetap.
Pasangan Ganjar-Mahfud mengusung visi misi di sektor pendidikan diantaranya, wajib belajar 12 tahun gratis, 1 keluarga miskin 1 sarjana, guru dan dosen sejahtera, serta beasiswa yang masif dan terarah.
Sektor kesehatan, menjamin kualitas tumbuh kembang anak, revolusi menu makanan-cegah stunting & obesitas, percepatan digitalisasi layanan kesehatan dan penguatan kesehatan mental.
Sementara di sektor ketenagakerjaan, visi misi keduanya adalah penciptaan 17 juta lapangan kerja baru, peningkatan kesejahteraan buruh dan disabilitas maju dan produktif.
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV