Pengamat Politik Imbau Pembagian Bansos Jelang Pemilu 2024 Harus Diawasi: Rentan Disalahgunakan
Vod | 30 Januari 2024, 22:15 WIBKOMPAS.TV - Pengamat Politik menilai, pembagian bansos di masa Pemilu bisa menimbulkan kecurigaan.
Oleh karena itu, pembagiannya harus diawasi agar tidak dijadikan alat politik.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo kembali turun langsung, membagikan bantuan sosial (bansos) beras 10 kilogram kepada masyarakat.
Selasa siang, Jokowi membagikan bansos beras ke penerima manfaat di Bantul, Yogyakarta.
Bantuan beras ini dilakukan hingga bulan Juni 2024, bansos beras 10 kilogram ini diberikan pada 22 juta warga.
Bantuan beras ini akan disalurkan hingga bulan Juni 2024 mendatang.
Bansos beras 10 kilogram bukan satu-satunya bansos yang akan dibagikan pemerintah di awal tahun 2024 ini.
Pemerintah juga akan mebagikan bantuan langsung tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan, sebesar Rp 200 ribu per bulan.
BLT Pangan baru ini akan diberikan pada 18,8 juta keluarga penerima manfaat.
Pemerintah menganggarkan dana APBN sebesar, Rp 11,2 triliun untuk BLT terbaru ini.
BLT ini akan diberikan selama tiga bulan, atau hingga Maret mendatang.
Rencananya, BLT akan dicairkan untuk tiga bulan sekaligus pada bulan Februari nanti.
Dengan demikian, penerima akan langsung menerima Rp 600 ribu.
Baca Juga: Beras hingga Uang Tunai, Begini Skema dan Jadwal Pembagian Bansos hingga Juni 2024!
#bansospemilu #pengamatpolitik #politisasibansos
Penulis : Edwin-Zhan
Sumber : Kompas TV