Dengan Tegas, Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Memihak Dalam Pilpres
Vod | 25 Januari 2024, 09:21 WIBKOMPAS.TV - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengatakan Presiden boleh berkampanye dan berpihak pada paslon tertentu dalam pilpres.
Jokowi juga menyebut presiden bukan hanya pejabat publik tapi juga pejabat politik.
Jokowi menyampaikan pernyataan itu di hadapan Prabowo Subianto.
Joko Widodo bilang itu adalah hak demokrasi dan hak politik sebagai seorang pejabat publik sekaligus pejabat politik, namun tidak boleh menggunakan fasilitas negara untuk berkampanye.
Di sisi lain Jokowi kerap menekankan agar ASN menjaga netralitas dan tidak memihak kepada salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada pilpres 2024.
Sebelumnya pada Mei 2023 lalu, Jokowi pernah mengatakan bahwa akan cawe cawe pada pilpres 2024. Langkah itu diambil demi kepentingan negara, bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan.
Baca Juga: SBY Sebut Demokrat Komitmen Menangkan Prabowo-Gibran, Berharap Kadernya Jadi Menteri
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV