Tidur dengan Perut Kosong, 2,2 Juta Warga di Gaza Palestina Kelaparan Akibat Perang!
Vod | 19 Januari 2024, 17:37 WIBGAZA, KOMPAS.TV - Semua orang di Gaza saat ini, putus asa mencari stok makanan; orang-orang tidur dengan perut kosong dan kelaparan.
Orang dewasa kelaparan karena memberikan makanan kepada anak-anak.
Risiko kelaparan meningkat setiap hari, karena perang membatasi pemberian bantuan kemanusiaa kepada orang-orang yang membutuhkan.
Laporan Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan dan Gizi Terpadu menemukan tingkat kerawanan pangan yang sangat parah di Gaza.
Ini menegaskan, 2,2 juta orang di Gaza berada dalam kriris atau tingkat kerawanan pangan akut yang lebih parah.
Sejumlah truk pembawa bantuan obat-obatan dan bahan makanan, mulai masuk ke wilayah Gaza lewat perbatasan Rafah.
Bantuan akhirnya bisa masuk untuk warga Palestina, setelah sebelumnya ditahan oleh Israel.
Pengiriman obat-obatan untuk puluhan sandera yang ditahan oleh Hamas juga sedang dalam perjalanan ke Gaza setelah Prancis dan Qatar memediasi perjanjian pertama antara Israel dan Hamas, sejak gencatan senjata selama sepekan di November 2023 lalu.
Kesepakatan juga mencakup pengiriman bantuan kemanusiaan kepada penduduk di daerah kantong pantai yang terkepung.
Di Rafah Selatan, warga mengantre untuk mendapat bantuan pangan dari PBB; truk bantuan PBB berhenti di pusat Kota Rafah.
Warga mengantre panjang untuk mendapat makanan kaleng, berupa biskuit dan satu karung tepung.
Serangan Israel ke Gaza kini sudah memasuki hari ke-105 atau lebih dari 3 bulan.
Baca Juga: Hujan Rudal Israel Masih Terjadi di Sejumlah Wilayah Gaza! Korban Jiwa Tercatat Lebih dari 24 Ribu!
#kelaparan #israelhamas #gazakelaparan
Penulis : Edwin-Zhan
Sumber : Kompas TV