Diburu untuk Diambil Gadingnya, Gajah Rahman di Taman Nasional Tesso Nilo Mati Karena Racun!
Vod | 15 Januari 2024, 17:37 WIBRIAU, KOMPAS.TV - Gajah bernama Rahman, ditemukan lemas oleh pawangnya saat hendak akan diberikan makan.
Gajah berusia 46 tahun itu ditemukan tergeletak dengan kondisi gading sebelah kiri, sudah terpotong dan hilang.
Usai menerima informasi, Tim Dokter Hewan Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau langsung terjun ke lokasi.
Namun, Tim Dokter BBKSDA terlambat ke lokasi akibat banjir yang melanda di wilayah Kabupaten Pelalawan, Riau.
Petugas dari Taman Nasional Tesso Nilo, sempat memberikan upaya penanganan awal sesuai petunjuk Dokter Hewan BBKSDA dengan memberikan obat.
Namun kondisi kesehatan gajah rahman semakin menurun dan akhirnya mati.
Setibanya di lokasi, Tim Dokter BBKSDA Riau langsung melakukan nekropsi atau bedah bangkai.
Hasilnya, didiagnosis penyebab kematian gajah diduga karena keracunan.
Balai Taman Nasional Tesso Nilo menyebutkan, Gajah Rahman merupakan Gajah Sumatera yang ditemukan di Pulau Gadang pada 1995.
Gajah Rahman dibawa ke Taman Nasional Tesso Nilo untuk dilatih sebagai garda terdepan memitigasi konflik satwa.
Gajah Rahman bahkan mendapat julukan “Abang” karena ia merupakan gajah senior yang terlatih dan kerap membantu petugas selama bertahun-tahun.
Kematian Gajah Rahman menjadi pukulan berat dan kesedihan mendalam bagi Taman Nasional Tesso Nilo.
Dengan kematian Gajah Rahman, saat ini jumlah gajah binaan Flying Squad Taman Nasional Tesso Nilo berkurang satu menjadi 9 ekor.
Atas kasus ini, pihak Taman Nasional telah melaporkannya ke Polres Pelalawan untuk mencari pelakunya dan meminta keadilan atas kematian Gajah Rahman.
Baca Juga: 3 Gajah Jadi Petugas Upacara Pengibaran Bendera pada Perayaan HUT RI di Kantor BBKSDA Riau!
#gajahrahman #pemburugajah #tessonilo
Penulis : Edwin-Zhan
Sumber : Kompas TV