Analisis Pengamat Politik Soal Dugaan Kesalahan Input Data LADK PSI, Begini Katanya!
Vod | 14 Januari 2024, 18:17 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Dana pengeluaran awal dana kampanye PSI jadi sorotan.
KPU telah memberi tenggat waktu kepada PSI dan parta politik untuk melakukan perbaikan.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep menyebut partainya salah memasukkan data Laporan Awal Dana Kampanye atau LADK Partai Politik Tingkat Nasional peserta Pemilu 2024 yang disampaikan Komisi Pemilihan Umum.
Dalam data Laporan Awal Dana Kampanye di KPU, PSI menerima sekitar Rp 2 miliar dan pengeluaran Rp180.000 per 7 Januari 2024.
Kaesang mengonfirmasi, seharusnya dana awal kampanye PSI mencapai belasan miliar rupiah. Ketum PSI ini juga mengakui kesalahan salah input saat pengisian laporan dana kampanye dan segera memperbaikinya pekan ini.
Dalam Laporan Awal Dana Kampanye partai politik 2024 dari KPU, PDI Perjuangan melaporkan penerimaan Rp183,86 miliar dengan pengeluaran dana kampanye Rp115 miliar, kemudian Partai Amanat Nasional (PAN) penerimaan LADK Rp 29,82 miliar dan pengeluaran Rp 22,41 miliar, Golkar penerimaan Rp 20,59 miliar dengan pengeluaran Rp 8,8 miliar.
Perindo LADK dilaporkan menerima Rp10,14 miliar dan pengeluaran Rp 9,99 milair.
Partai Demokrat LADK dilaporkan Rp 8,74 milair dan pengeluaran Rp 3,91 miliar, sementara Partai Nasdem penerimaan Rp 7,78 miiar dan pengeluaran Rp 7,63 miliar.
Partai Gelora melaporkan penerimaan dana kampanye Rp 5,81 miliar dan pengeluaran Rp4,68 miliar, Garuda Laporan Dana Awal Kampanye penerimaan Rp 5,50 miliar dan pengeluaran Rp 2,11 miliar.
Partai Buruh penerimaan dana kampanye Rp 4,21 miliar dengan pengeluaran Rp 3,75 miliar, Partai Gerindra laporan penerimaan Rp 2,84 miliar dan pengeluaran Rp 1,17 miliar.
PSI penerimaan awal dana kampanyenya Rp 2 miliar dan pengeluaran Rp180.000 yang dikatakan salah input oleh Ketum PSI, Kaesang Pangarep.
PKB penerimaan Rp 1 miliar dan pengeluaran Rp 800 juta, Partai Ummat penerimaan Rp 479 juta dan pengeluaran Rp 478 juta.
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV