Usai Debat Cawapres, Litbang Kompas: 66,7 Persen Responden Tak Ubah Pilihan Capres!

JAKARTA, KOMPAS.TV -  Litbang Kompas melakukan jajak pendapat soal berubah atau tidaknya pilihan responden setelah menonton debat calon wakil presiden, Jumat (22/12/2023) lalu.

Pengumpulan pendapat melalui telepon dilakukan Litbang Kompas pada 22 Desember 2023 pukul 19.30 sampai pukul 22.00 WIB saat pelaksanaan debat cawapres.

Pengumpulan pendapat sepenuhnya dibiayai oleh Harian Kompas, PT Kompas Media Nusantara.

Jajak pendapat melibatkan 212 responden dari seluruh Indonesia dengan sampel ditentukan acak dari responden panel Litbang Kompas, sesuai proporsi jumlah penduduk di setiap provinsi.

Tingkat kepercayaan penelitian ini 95% margin of error kurang lebih 6,73% dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Hasilnya, mayoritas responden tidak berubah pilihannya pasca menyaksikan debat kedua. Sebanyak 66,7% responden tetap pada pilihan capres cawapresnya sejak sebelum debat berlangsung.

Sementara itu debat kedua pilpres direspons beragam oleh publik hingga elit politik.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menilai pertanyaan Gibran kepada Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD dalam debat cawapres sebagai pertanyaan jebakan.

Menurut Hasto trik tersebut pernah dilakukan oleh Joko Widodo pada pilpres 2014.

Sementara itu, Waketum Gerindra Habiburokhman tak mempermasalahkan pernyataan Hasto yang menyebut gaya Gibran sama dengan Jokowi. Habiburokhman setuju Gibran versi penyempurnaan dari Jokowi. 

Debat Cawapres berlangsung panas, Cawapres Nomor Urut 1 Muhaimin Iskandar juga ikut dicecar lawan debatnya baik oleh Gibran dan juga Mahfud MD.

Performa Muhaimin dalam menjawab pertanyaan digambarkan dengan istilah kena "slepet" balik dari lawan debatnya.

Jubir Timnas AMIN tak mempermasalahkan penilaian publik atas debat cawapres. Timnas AMIN menganggap jawaban Cak Imin adalah jawaban skala makro khas calon pemimpin. 

Baca Juga: Muhaimin Minta Tips Dapat Proyek Besar di Kota Solo, Gibran: Saya Tahu Arah Pertanyaan nya

 

Penulis : Shinta-Milenia

Sumber : Kompas TV