Inilah Janji Para Kandidat Pilpres 2024 Soal Penguatan KPK Dalam Berantas Korupsi
Vod | 10 Desember 2023, 21:04 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Korupsi kerap jadi penyakit yang sulit untuk diberantas, namun hingga kini korupsi masih marak.
Di tahun 2022, Skor Indeks Persepsi Korupsi Indonesia adalah 34. Peringkat 110 dari 180 negara.
Skor ini menurun dari tahun sebelumnya di angka 38, nilai di tahun 2022 menjadi yang terburuk sejak tahun 2015.
Semakin tinggi atau mendekati 100 nilai indeks sebuah negara, artinya tingkat korupsinya makin kecil.
Komitmen pemberantasan korupsi dan penguatan KPK jadi hal yang dinanti publik pada para kandidat Pilpres 2024.
Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan berjanji akan menguatkan KPK dengan memilih orang-orang berintegritas. Anies tidak ingin KPK dihuni orang orang yang bermasalah.
Sementara itu dalam acara ulang tahun PSI kemarin, Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto mengaku juga berkomitmen untuk memberantas korupsi.
Prabowo bertekad meneruskan kebijakan hilirisasi Jokowi dalam memberantas korupsi.
Pasangan Nomor Urut 3, Ganjar-Mahfud berkomitmen mengejar siapapun yang memakan uang rakyat. Bersama Ganjar, Mahfud MD mengklaim akan menjadi peluru tak terkendali untuk berantas korupsi.
Setiap paslon mencantumkan strategi pemberantasan korupsi dalam dokumen visi misi masing-masing.
Dalam visi misinya, pasangan Anies-Muhaimin bertekad mengembalikan inpendensi KPK, memperkuat sinergi KPK dengan penegak hukum lain hingga memasukan budaya anti korupsi dalam kurikulum pendidikan nasional.
Paslon Nomor Urut 2, Prabowo-Gibran akan mmemprioritaskan pemberantasan korupsi di sektor terkait hajat hidup orang banyak, kemudian menjadikan KPK pusat pemberantasan korupsi yang bersifat preventif, serta berjanji tidak mengintervensi penegak hukum.
Sementara pasangan Ganjar-Mahfud akan memperkuat sinergi KPK, Kejaksaan dan Polri, lalu mempercepat dukungan teknologi informasi untuk pemberantasan korupsi hingga mempercepat RUU Perampasan Aset.
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV