Begini Cerita Korban Selamat saat Detik-Detik Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat
Vod | 5 Desember 2023, 21:01 WIBPEKANBARU, KOMPAS.TV - Duka menyelimuti keluarga Nazatra Atzin Mufadhal, Mahasiswa Universitas Islam Riau yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat Minggu (3/12) lalu.
Jenazah Nazatra dipulangkan dan dimakamkan di kampung halamannya di Kecamatan Kulim, Kota Pekanbaru, Riau.
Korban bersama tujuh temannya mendaki Marapi pada Jumat (1/12) pekan lalu.
Keluarga tak menyangka, Nazatra menjadi korban bencana.
Saat ini tercatat 13 orang pendaki meninggal dunia akibat terjebak erupsi Gunung Marapi.
8 jenazah masih proses evakuasi, sementara 5 jenazah sudah berhasil diidentifikasi.
Tim SAR menyebut salah satu kendala evakuasi korban pendaki karena saat ini Gunung Marapi masih aktif, mengeluarkan abu vulkanik hingga beberapa kali evakuasi dihentikan.
Namun tragedi Marapi memunculkan tanda tanya, sebab saat menjelang erupsi ada 75 pendaki sedang menuju puncak padahal status marapi berada di level dua atau waspada.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebut saat status waspada secara aturan, pendaki atau warga tak boleh beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, PVMBG menyebut sebelum terjadi erupsi telah mengirimkan peringatan peningkatan status waspada pada 1 Desember 2023.
Upaya pencarian dan evakuasi para korban masih terus dilakukan. Evaluasi juga diperlukan agar tragedi ini tidak terulang lagi.
Baca Juga: Kesaksian Pendaki Gunung Marapi Selamat dari Erupsi: Batu-Batu Turun, Kayak Dilempar-lempar
#gunungmarapi #korbanselamat #erupsigunungmarapi
Penulis : Aisha-Amalia-Putri
Sumber : Kompas TV