Petani "Arsitek" Kincir Air, Selamatkan Tasikmalaya dari Kekeringan
Vod | 19 November 2023, 20:46 WIBTASIKMALAYA, KOMPAS.TV - Musim kemarau panjang akibat fenomena El Nino melanda Indonesia sejak pertengahan 2023, produksi pangan terancam akibat sawah mengering.
Tak ingin menyerah pada kemarau, sekelompok petani di Rajapolah Tasikmalaya memanfaatkan tekonologi tradisional kincir air raksasa.
Petani yang menjadi perancang atau arsitek kincir air raksasa itu adalah Odo Hadori.
Dia mengomandoi para petani lain untuk membuat kincir air setiap musim kemarau datang. Ini adalah satu-satunya harapan para petani untuk bisa tetap panen di musim kemarau.
Kemampuan Odo Hadori membuat kincir air didapat turun temurun dari kakek dan ayahnya. Prinsip kerja kincir air adalah memanfaatkan aliran sungai untuk memutar kincir lalu memindahkannya ke sawah warga.
Biaya pembuatan sekitar 8 buah kincir air adalah Rp 2 juta dari swadaya masyarakat. Menurut Odo pembuatannya gotong royong selama satu minggu dan sebagian besar bahannya adalah kayu yang diambil dari sekitar desa.
Berkat kincir air hasil gotong royong ini, para petani di Kampung Sukasirna tetap bisa menanam selama kemarau 2023. Hasil panen pun tetap aman.
Kabupaten Tasikmalaya mengapresiasi pembangunan kincir air swadaya masyarakat untuk mempertahankan produktivitas di musim kemarau.
Inisiatif Odo Hadori dan rekan-rekannya berhasil mengairi sekitar 20 hektar sawah.
Kemampuan membuat kincir air menyelamatkan petani dari ancaman kemarau. Dukungan pemerintah tetap diharapkan agar petani terus berdaya.
Baca Juga: Kincir Air Dari Limbah Bambu Untuk Hiasan Kolam
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV